(New Delhi) - Sedikitnya 29 orang terbunuh dan sejumlah lainnya terluka parah dalam serangkaian ledakan di kota Ahmedabad di India barat, dikatakan oleh pihak berwenang.
Pejabat pemerintah, mengatakan bahwa dalam peristiwa tersebut terdapat 17 ledakan bom terpisah disebarang kota yang menjadi ibukota perdagangan Gujarat, hari ini, Minggu (27/7).
Saluran televisi India melaporkan bahwa mereka telah menerima tuntutan untuk bertanggung jawab dari kelompok kecil yang dikenal dengan menyebut diri mereka dengan "Indian Mujahaidin".
"Kami telah mendengar tentang Indian Mujahidin diawal ledakan tapi tak seorangpun memberitahu apakah organisasi itu eksis atau jika organisasi tersebut melindungi organisasi lainnya yang diciptakan untuk membuat kekacauan di India," dikatakan Shakeel Ahmed, Menteri Urusan Dalam Negeri India dan juru bicara untuk kongres nasional India, pada Al Jazeera.
"Orang-orang yang ingin mengacaukan perdamaian negara ini ada dibalik peristiwa ledakan ini."
Ledakan Sabtu kemarin mengikuti hampir bersama tujuh ledakan disebrang kota Bangalore hari sebelumnya, yang mengakibatkan sedikitnya dua orang mati. (AlJazeera/Nunyunda)
Pejabat pemerintah, mengatakan bahwa dalam peristiwa tersebut terdapat 17 ledakan bom terpisah disebarang kota yang menjadi ibukota perdagangan Gujarat, hari ini, Minggu (27/7).
Saluran televisi India melaporkan bahwa mereka telah menerima tuntutan untuk bertanggung jawab dari kelompok kecil yang dikenal dengan menyebut diri mereka dengan "Indian Mujahaidin".
"Kami telah mendengar tentang Indian Mujahidin diawal ledakan tapi tak seorangpun memberitahu apakah organisasi itu eksis atau jika organisasi tersebut melindungi organisasi lainnya yang diciptakan untuk membuat kekacauan di India," dikatakan Shakeel Ahmed, Menteri Urusan Dalam Negeri India dan juru bicara untuk kongres nasional India, pada Al Jazeera.
"Orang-orang yang ingin mengacaukan perdamaian negara ini ada dibalik peristiwa ledakan ini."
Ledakan Sabtu kemarin mengikuti hampir bersama tujuh ledakan disebrang kota Bangalore hari sebelumnya, yang mengakibatkan sedikitnya dua orang mati. (AlJazeera/Nunyunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar