(Jakarta) – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution per 1 April 2007 memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10.301.576.723 dan US 745.565 dolar, laporan sebelumnya pada 17 April 2001, kekayaan Anwar berjumlah Rp 7.346.607.205 dan US 501.960 dolar.
Demikian disampaikan Anwar saat konferensi pers tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (23/7).
Anwar mengatakan, laporan kekayaannya tersebut terdiri dari kekayaan harta tidak bergerak berupa bangunan tanah dan harta yang bergerak yaitu mobil, transportasi, serta giro maupun tabungan.
“Penambahan harta kekayaan saya juga dari kenaikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),” ujar Anwar.
Dulu, lanjut Anwar, dirinya mencari penghasilan di luar negeri, seperti menulis buku dan jual beli. “Ada beberapa hibah dariorangtua istri serta uang pensiun dari Deputi Bank Indonesia,” terang Anwar.
Harta kekayaan Anwar yang dilaporkannya kali ini naik sekitar Rp 3 miliar dan US 250 ribu dolar. (Taupik/Dhita)
Demikian disampaikan Anwar saat konferensi pers tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (23/7).
Anwar mengatakan, laporan kekayaannya tersebut terdiri dari kekayaan harta tidak bergerak berupa bangunan tanah dan harta yang bergerak yaitu mobil, transportasi, serta giro maupun tabungan.
“Penambahan harta kekayaan saya juga dari kenaikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),” ujar Anwar.
Dulu, lanjut Anwar, dirinya mencari penghasilan di luar negeri, seperti menulis buku dan jual beli. “Ada beberapa hibah dariorangtua istri serta uang pensiun dari Deputi Bank Indonesia,” terang Anwar.
Harta kekayaan Anwar yang dilaporkannya kali ini naik sekitar Rp 3 miliar dan US 250 ribu dolar. (Taupik/Dhita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar