(New York) – Hakim di New York telah menolak permintaan untuk melepaskan kesaksian rahasia dari pengadilan mata-mata Perang Dingin, Julius dan Ethel Rosenberg.
Pasangan ini didakwa pada tahun 1950an karena menyerahkan rahasia bom atom ke Uni Soviet (Rusia) untuk kemudian dieksekusi dengan kursi listrik.
Anak-anak Rosenberg dan pendukung mereka meyakini pemerintah AS menyembunyikan informasi yang menimbulkan keraguan mengenai kredibilitas penghukuman mereka.
Untuk itu, beberapa sarjana telah meminta pelepasan kesaksian rahasia dewan juri, khususnya bukti yang berasal dari saksi pihak penuntut utama, yang sejak saat itu mengakui telah membuat keterangan detail.
Hakim distrik AS mengatakan saksi tersebut kemungkinan adalah bajingan dan orang munafik, namun karena dia masih hidup dan diminta untuk tetap merahasiakan kesaksiannya, maka pencarian untuk publikasi terpaksa harus ditolak. (BBC/Lala/Internasional)
Pasangan ini didakwa pada tahun 1950an karena menyerahkan rahasia bom atom ke Uni Soviet (Rusia) untuk kemudian dieksekusi dengan kursi listrik.
Anak-anak Rosenberg dan pendukung mereka meyakini pemerintah AS menyembunyikan informasi yang menimbulkan keraguan mengenai kredibilitas penghukuman mereka.
Untuk itu, beberapa sarjana telah meminta pelepasan kesaksian rahasia dewan juri, khususnya bukti yang berasal dari saksi pihak penuntut utama, yang sejak saat itu mengakui telah membuat keterangan detail.
Hakim distrik AS mengatakan saksi tersebut kemungkinan adalah bajingan dan orang munafik, namun karena dia masih hidup dan diminta untuk tetap merahasiakan kesaksiannya, maka pencarian untuk publikasi terpaksa harus ditolak. (BBC/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar