(Jakarta) - Yuddy Chrisnandi merupakan satu-satunya orang Partai Golkar yang berani mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2009.
“Bahkan Ketua Umum Partai Golkar pun tidak berani mendeklarasikan dirinya,” kata Yuddy dalam diskusi 'Tokoh-Tokoh Alternatif untuk Pemilu 2009' di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Menurut Yuddy, dirinya tidak memerlukan restu dari Partai Golkar sehingga dirinya tidak menyampaikan secara resmi tentang wacana pencalonanya. “Apa yang dilakukan ini tentu saja atas sepengetahuan pengurus Golkar karena semua orang Golkar kan baca koran,” ujar Yuddy.
Atas pencalonan dirinya ini, Yuddy mengaku dirinya tidak mendapatkan sanksi. “Saya tidak dikasih sanksi karena mencalonkan diri. Saya hanya mendapatkan sanksi karena lapindo, nuklir iran dan hak angket BBM,’ terang Yuddy.
Saat ini, lanjut Yuddy, Golkar sedang melakukan wait and see terhadap pencalonan dirinya, dan dia juga akan melihat dulu situsi perkembangan politik yang ada.
“Saat ini Golkar sedang melihat seberapa jauh saya mendapatkan dukungan. Siapa tahu saja kalau saya dapat banyak dukungan, Golkar akan dukung saya. Pemilu kan Agustus 2009, jadi saya masih lihat-lihat dulu, siapa tahu ada yang nyantol,” jelas Yuddy. (Nurseffi)
“Bahkan Ketua Umum Partai Golkar pun tidak berani mendeklarasikan dirinya,” kata Yuddy dalam diskusi 'Tokoh-Tokoh Alternatif untuk Pemilu 2009' di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Menurut Yuddy, dirinya tidak memerlukan restu dari Partai Golkar sehingga dirinya tidak menyampaikan secara resmi tentang wacana pencalonanya. “Apa yang dilakukan ini tentu saja atas sepengetahuan pengurus Golkar karena semua orang Golkar kan baca koran,” ujar Yuddy.
Atas pencalonan dirinya ini, Yuddy mengaku dirinya tidak mendapatkan sanksi. “Saya tidak dikasih sanksi karena mencalonkan diri. Saya hanya mendapatkan sanksi karena lapindo, nuklir iran dan hak angket BBM,’ terang Yuddy.
Saat ini, lanjut Yuddy, Golkar sedang melakukan wait and see terhadap pencalonan dirinya, dan dia juga akan melihat dulu situsi perkembangan politik yang ada.
“Saat ini Golkar sedang melihat seberapa jauh saya mendapatkan dukungan. Siapa tahu saja kalau saya dapat banyak dukungan, Golkar akan dukung saya. Pemilu kan Agustus 2009, jadi saya masih lihat-lihat dulu, siapa tahu ada yang nyantol,” jelas Yuddy. (Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar