| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

25 Juli 2008

Rusia Tentang Batas Waktu Program Nuklir Iran

(Moskow) – Rusia menentang penetapan tenggat waktu bagi Iran dalam menanggapi paket insentif untuk menghentikan program nuklirnya. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Singapura, Jumat (25/7), seperti dilaporkan agen berita Rusia.

“Seharusnya tidak ada pembatasan artifisial baik dalam hal tenggat waktu, seperti ‘besok atau tidak sama sekali’ ataupun penyeretan tak berakhir pada proses ini,” kata Lavrov dalam wawancara dengan reporter Rusia di Singapura, tempatnya berpartisipasi di forum regional ASEAN.

“Pada saat beberapa atau negara lain ingin mendapatkan jawaban dari Teheran, pernyataan politik seharusnya dipertimbangkan dengan kehidupan nyata,” lanjutnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (EU), Javier Solana, memperkenalkan paket insentif untuk Iran bulan lalu, atas nama lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Paket insentif mengusulkan agar Iran mendapatkan penangguhan hukuman sementara dari sanksi ekonomi dan keuangan sebagai pertukaran pembekuan aktivitas pengayaan uraniumnya.

Negosiator nuklir senior Iran, Saeed Jalili dan Solana melangsungkan pembicaraan, Sabtu lalu, terkait program nuklir Iran di Jenewa, Swiss, dengan dihadiri Menteri Muda Negara AS William Burns dan diplomat senior dari China, Rusia, Inggris, Perancis dan Jerman. Adapun, Iran tidak memberikan jawaban yang jelas terhadap paket insentif itu. (Xinhua/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: