(Jakarta) – Koalisi Partai Islam sekarang merupakan wacana yang sedang digulirkan, hal ini mengulangi wacana sebelumnya yang terjadi pada pemilu 1999 dan 2004.
“Koalisi menurut saya baik-baik saja, dalam konteks dinamisasi tetapi jangan dikotonomi kembali, antara kelompok partai islam nasionalik dengan islam sekulerik,” kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid usai Acara Talk Show Festival Wajah Muslim Indonesia di Fakultas Budaya, Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (24/7).
HIdayat menyatakan, wacana tersebut merupakan bagian dari dinamisasi untuk menghadirkan gerak daripada berpolitik yang lebih menggairahkan. “Sehingga kemudian menghadirkan peran serta yang lebih banyak lagi,” ujar Hidayat.
Hal tersebut, lanjut HIdayat tentu saja tidak bertentangan dengan UU dan menguatkan demokrasi Indonesia. “Sikap pesimisme koalisi partai harus dijadikan cambuk bagi setiap partai politik untuk bekerja lebih keras lagi dalam menghadirkan kemungkinan yang bisa dihadirkan,” pungkas HIdayat (Taupik/Dhita)
“Koalisi menurut saya baik-baik saja, dalam konteks dinamisasi tetapi jangan dikotonomi kembali, antara kelompok partai islam nasionalik dengan islam sekulerik,” kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid usai Acara Talk Show Festival Wajah Muslim Indonesia di Fakultas Budaya, Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (24/7).
HIdayat menyatakan, wacana tersebut merupakan bagian dari dinamisasi untuk menghadirkan gerak daripada berpolitik yang lebih menggairahkan. “Sehingga kemudian menghadirkan peran serta yang lebih banyak lagi,” ujar Hidayat.
Hal tersebut, lanjut HIdayat tentu saja tidak bertentangan dengan UU dan menguatkan demokrasi Indonesia. “Sikap pesimisme koalisi partai harus dijadikan cambuk bagi setiap partai politik untuk bekerja lebih keras lagi dalam menghadirkan kemungkinan yang bisa dihadirkan,” pungkas HIdayat (Taupik/Dhita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar