(Malabo) – Mantan prajurit Inggris Simon Mann dijatuhkan hukuman 34 tahun dan empat bulan penjara oleh pengadilan Guinea Khatulistiwa atas keterlibatannya dalam rencana perebutan kekuasaan negara tahun 2004.
Putusan hakim menyusul pemeriksaan pengadilan Mann di ibukota Malabo bulan lalu, dimana dia mengaku bersekongkol untuk mengusir Presiden Teodoro Obiang Nguema.
Mantan perwira pasukan khusus yang berumur 56 tahun ini kemudian memohon maaf, seraya mengatakan dirinya bukanlah angota komplotan kudeta yang paling senior.
Mann ditangkap pada tahun 2004 dengan 64 orang lainnya di Zimbabwe sebelum diekstradisi. Proses ekstradisinya dilakukan setelah Mann mendekam selama empat tahun di penjara Zimbabwe karena berusaha membeli senjata tanpa ijin.
Pada Senin, pengadilan di Malabo memberi vonis 18 tahun penjara untuk rekan tertuduh Mann, Mohamed Salaam asal Libanon, sementara empat orang berkebangsaan Guinea Khatulistiwa menerima masa tahanan masing-masing enam tahun.
Sebelas pria lain, termasuk penjual senjata asal Afrika Selatan Nick Du Toit, yang bersaksi dirinya direkrut Mann, telah menjalani hukuman di Guinea Khatulistiwa terkait upaya kudeta.
Guinea Khatulistiwa, negara kaya minyak mantan koloni Spanyol, diperintah oleh Presiden Obiang sejak merebut kekuasaan dari pamannya pada tahun 1979. (BBC/Lala/Internasional)
Putusan hakim menyusul pemeriksaan pengadilan Mann di ibukota Malabo bulan lalu, dimana dia mengaku bersekongkol untuk mengusir Presiden Teodoro Obiang Nguema.
Mantan perwira pasukan khusus yang berumur 56 tahun ini kemudian memohon maaf, seraya mengatakan dirinya bukanlah angota komplotan kudeta yang paling senior.
Mann ditangkap pada tahun 2004 dengan 64 orang lainnya di Zimbabwe sebelum diekstradisi. Proses ekstradisinya dilakukan setelah Mann mendekam selama empat tahun di penjara Zimbabwe karena berusaha membeli senjata tanpa ijin.
Pada Senin, pengadilan di Malabo memberi vonis 18 tahun penjara untuk rekan tertuduh Mann, Mohamed Salaam asal Libanon, sementara empat orang berkebangsaan Guinea Khatulistiwa menerima masa tahanan masing-masing enam tahun.
Sebelas pria lain, termasuk penjual senjata asal Afrika Selatan Nick Du Toit, yang bersaksi dirinya direkrut Mann, telah menjalani hukuman di Guinea Khatulistiwa terkait upaya kudeta.
Guinea Khatulistiwa, negara kaya minyak mantan koloni Spanyol, diperintah oleh Presiden Obiang sejak merebut kekuasaan dari pamannya pada tahun 1979. (BBC/Lala/Internasional)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar