| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

23 Juli 2008

Menneg BUMN Dukung Bank BUMN Masuk Sektor Energi Pangan

(Jakarta) - Menneg BUMN Sofyan Djalil menyatakan dirinya mendukung bank-bank BUMN masuk ke sektor energi dan pangan.

“Saat ini pemerintah sedang siapkan launch proyek 10 ribu MW tahap dua, diharapkan 60- 70 persennya berasal dari geothermal. Pemerintah memberi jaminan jadi cukup aman bagi dunia perbankan untuk masuk kesana,” kata sofyan di usai menghadiri acara BUMN Executive Breakfast Meeting, di Kantor BRI Pusat, Jakarta, Rabu (23/7).

Sofyan merasa yakin ketika proyek 10 ribu MW tahap 1 selesai, kapasitas tersebut akan bisa langsung digunakan. “Ini tentu saja potensi yang besar bagi perbankan,” jelas Sofyan.

Untuk industrialisasi pabrik gula, lanjut Sofyan, pemerintah juga berkomitmen dengan membuat kebijakan tata niaga gula yang akan melindungi industri gula. “Sehingga dunia perbankan tidak perlu takut untuk memberikan kredit karena saya yakin tidak akan ada kredit yang buruk,” ungkapnya.

Dengan adanya jaminan pemerintah, maka produksi gula akan meningkat. “Dengan begitu impor gula juga akan menurun. Semakin tinggi re demand (Permintaan kembali) cost, hpp (Harga Pembelian Pemerintah)-nya jadi sangat rendah. Kalau re demand nya 9 maka hpp di tingkat petani turun menjadi Rp 3600 sedangkan harga minimunnya RP 5100. Industri gula adalah good bisnis yang harus ditekuni secara serius,” terang Sofyan. (Nurseffi/Dhita)

Tidak ada komentar: