(Singapura) - Sepuluh menteri luar negeri dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) membuka dialog resmi di Singapura untuk memulai pertemuan berseri yang diselesaikan hari Kamis.
Para menteri yang bekerja pada ASEAN resmi untuk penggabungan regional di tahun 2015, dengan harapan bahwa penempatan hal tersebut akan menbawa dampak diakhir tahun ini. Piagam tersebut menempatkan komunitas gaya Uni Eropa yang berdasarkan pada ide-ide demokrasi dan HAM pada umumnya.
Mereka juga mengharapkan untuk menyetujui terhadap penempatan panel para pejabat pemerintah dan ahli-ahli untuk mendirikan badan HAM.
Mereka diharapkan untuk mengeluarkan statemen dalam rangka menyambut Negara Korea Utara dalam penandatangan Perjanjian kerjasama dan persahabatan di Asia bagian tenggara.
Statemen tersebut akan memanggil Negara Korea Utara untuk menandatangani sebagai suatu ungkapan kesanggupan negara tersebut dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayahnya.
Rabu lalu, para menteri luar negeri dari anggota enam partai membicarakan di program nuklir Korea Utara yang diselenggarakan oleh para pejabat yang bertugas diluar ASEAN forum.
Perdana Menteri Singapur, Lee Hsien Looong, pemimpin pertemuan ASEAN, mengekspresikan harapanya terhadap kemajuan dalam pembicaraan program nuklir Korea Utara. Dia mengatkan ASEAN akan membayar peraturan penting untuk kestabilan wilayah sementara mereka membangun pendirian yang netran terhadap perkara tersebut.(NHKJapan/Nunyunda)
Para menteri yang bekerja pada ASEAN resmi untuk penggabungan regional di tahun 2015, dengan harapan bahwa penempatan hal tersebut akan menbawa dampak diakhir tahun ini. Piagam tersebut menempatkan komunitas gaya Uni Eropa yang berdasarkan pada ide-ide demokrasi dan HAM pada umumnya.
Mereka juga mengharapkan untuk menyetujui terhadap penempatan panel para pejabat pemerintah dan ahli-ahli untuk mendirikan badan HAM.
Mereka diharapkan untuk mengeluarkan statemen dalam rangka menyambut Negara Korea Utara dalam penandatangan Perjanjian kerjasama dan persahabatan di Asia bagian tenggara.
Statemen tersebut akan memanggil Negara Korea Utara untuk menandatangani sebagai suatu ungkapan kesanggupan negara tersebut dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayahnya.
Rabu lalu, para menteri luar negeri dari anggota enam partai membicarakan di program nuklir Korea Utara yang diselenggarakan oleh para pejabat yang bertugas diluar ASEAN forum.
Perdana Menteri Singapur, Lee Hsien Looong, pemimpin pertemuan ASEAN, mengekspresikan harapanya terhadap kemajuan dalam pembicaraan program nuklir Korea Utara. Dia mengatkan ASEAN akan membayar peraturan penting untuk kestabilan wilayah sementara mereka membangun pendirian yang netran terhadap perkara tersebut.(NHKJapan/Nunyunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar