(Khartoum) – Sudan kembali memperingatkan, negara itu tidak dapat menjamin keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB dan Uni Afrika (AU) jika presidennya didakwa atas tuduhan penjahat perang.
Peringatan ini disampaikan penasehat kepresidenan, Bona Malual, di Ethiopia, saat dia melakukan lawatan sebagai bagian dari serangan diplomatik Sudan terhadap dakwaan.
Malual mengatakan jika Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menuntut Presiden Omar al-Bashir, Sudan tidak dapat bertanggung jawab untuk keberadaan para pasukan.
Awal bulan ini, jaksa penuntut ICC telah meminta hakim-hakim di Den Haag untuk mengeluarkan surat perintah penahanan al-Bashir.
Hakim-hakim tersebut diperkirakan akan mengumumkan keputusan mereka dalam beberapa minggu kedepan.
Malual, politisi veteran Sudan selatan, menuturkan pemerintah tidak bermaksud mengusir pasukan gabungan PBB/AU (Unamid), atau bahkan mengancam para tentara.
Sudan, lanjutnya, sekedar menyampaikan betapa Sudan akan terus memantau situasi. “Satu-satunya hal yang mungkin akan dilakukan pemerintah, adalah membatalkan visa dan ijin yang dibutuhkan untuk menetap di negara ini,” tambahnya.
Sejauh ini, tujuh pasukan perdamaian terbunuh dalam serangan di Darfur utara, seminggu sebelum permohonan penahanan dari jaksa penuntut. (BBC/Lala/Internasional)
Peringatan ini disampaikan penasehat kepresidenan, Bona Malual, di Ethiopia, saat dia melakukan lawatan sebagai bagian dari serangan diplomatik Sudan terhadap dakwaan.
Malual mengatakan jika Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menuntut Presiden Omar al-Bashir, Sudan tidak dapat bertanggung jawab untuk keberadaan para pasukan.
Awal bulan ini, jaksa penuntut ICC telah meminta hakim-hakim di Den Haag untuk mengeluarkan surat perintah penahanan al-Bashir.
Hakim-hakim tersebut diperkirakan akan mengumumkan keputusan mereka dalam beberapa minggu kedepan.
Malual, politisi veteran Sudan selatan, menuturkan pemerintah tidak bermaksud mengusir pasukan gabungan PBB/AU (Unamid), atau bahkan mengancam para tentara.
Sudan, lanjutnya, sekedar menyampaikan betapa Sudan akan terus memantau situasi. “Satu-satunya hal yang mungkin akan dilakukan pemerintah, adalah membatalkan visa dan ijin yang dibutuhkan untuk menetap di negara ini,” tambahnya.
Sejauh ini, tujuh pasukan perdamaian terbunuh dalam serangan di Darfur utara, seminggu sebelum permohonan penahanan dari jaksa penuntut. (BBC/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar