(Jakarta) - Setelah tiga kali gagal mencalonkan diri menjadi presiden, Yusril Ihza Mahendra menyatakan dirinya tidak akan pernah mundur lagi dari pencalonannya dalam Pemilu 2009.
“Cukup tiga kali saya mengalah dan berkompromi, Insya Allah kali ini saya tidak akan mundur, waktu itu saya mengalah karena saya dipaksa untuk mundur sampai didorong-dorong ke tembok. Saya dianggap masih muda dan tidak berpengalaman. Padahal Gus Dur dan Megawati juga saat itu belum punya pengalaman,” kata Yusril di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Namun, Yusril menyadari pencalonan dirinya kemungkinan tidak dijegal oleh undang-undang pilpres, “Kalau UU Pilpres penuhi Partai Golkar 30 persen, PDIP 20 persen, saya bisa kesulitan, makanya kami sedang habis-habisan berjuang. PBB (Partai Bulan Bintang) inginkan parpol yang lulus threshold bisa mengajukan calon.”
Yusril juga mengimbau agar berbagai pihak jangan meremehkan partai kecil seperti. “PBB diolok-olok karena mencalonkan saya. Jangan lupa, dulu SBY-JK menang karena dukungan partai kecil,” ungkap Yusril.
Yusril mengingatkan bahwa PBB juga punya jasa terhadap kemenangan SBY-JK dalam Pilpres 2004. “SBY dan JK tanpa PBB calonkan tidak bisa jadi presiden dan wapres. Apalagi waktu itu, JK sedang diskors oleh Partai Golkar, terus kita calonkan dan menang,” jelas Yusril. (Nurseffi)
“Cukup tiga kali saya mengalah dan berkompromi, Insya Allah kali ini saya tidak akan mundur, waktu itu saya mengalah karena saya dipaksa untuk mundur sampai didorong-dorong ke tembok. Saya dianggap masih muda dan tidak berpengalaman. Padahal Gus Dur dan Megawati juga saat itu belum punya pengalaman,” kata Yusril di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Namun, Yusril menyadari pencalonan dirinya kemungkinan tidak dijegal oleh undang-undang pilpres, “Kalau UU Pilpres penuhi Partai Golkar 30 persen, PDIP 20 persen, saya bisa kesulitan, makanya kami sedang habis-habisan berjuang. PBB (Partai Bulan Bintang) inginkan parpol yang lulus threshold bisa mengajukan calon.”
Yusril juga mengimbau agar berbagai pihak jangan meremehkan partai kecil seperti. “PBB diolok-olok karena mencalonkan saya. Jangan lupa, dulu SBY-JK menang karena dukungan partai kecil,” ungkap Yusril.
Yusril mengingatkan bahwa PBB juga punya jasa terhadap kemenangan SBY-JK dalam Pilpres 2004. “SBY dan JK tanpa PBB calonkan tidak bisa jadi presiden dan wapres. Apalagi waktu itu, JK sedang diskors oleh Partai Golkar, terus kita calonkan dan menang,” jelas Yusril. (Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar