| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

05 Agustus 2008

Finalis Aceh: Mengundurkan Diri Dari Miss Universe Dari Pada Pakai Baju Renang

(Jakarta) - Usia muda tidak jadi soal bagi finalis dari Nagroe Aceh Darussalam (NAD) Shinta Alvionita AS. Dara kelahiran Lhokseumawe 18 tahun silam telah dipercaya daerahnya untuk membawa nama Aceh bertarung di ajang Puteri Indonesia 2008.

Sebagai satu-satunya finalis yang menggunakan kerudung ini, dengan tegas akan mengundurkan diri jika dirinya dipercaya untuk mengikuti ajang Miss Universe yang mensyaratkan menggunakan pakaian renang two pieces.

"Sebelum ikut pemilihan ini, Saya sudah berkomitmen memegang teguh ajaran Islam tersebut, Saya tetap bawa Nangroe Aceh Darussalam yang bersyariat Islam baik di Jakarta mapun di Luar Negeri. Jadi saya akan mengundurkan diri," ujarnya kepada salah satu media partner PPI 2008 Indonesia Ontime, Jakarta, Selasa (5/8).

Shinta yang mengaku baru pertama datang ke Jakarta ini, menceritakan pengalamannya pada saat ikut pemilihan Putri Indonesia untuk daerahnya. Tanpa persiapan yang matang, justru membawa dia ke Jakarta untuk mewakili provinsi bertitel Serambi Mekah ini.

"Saya sebenarnya tidak ada rencana ikut untuk wakil daerah, waktu tanggal 2 (Agustus) itu saya baru daftar pukul 15.00 WIB, padahal acaranya langsung malam itu. Dan gak nyangka dengan persiapan singkat malah saya yang terpilih," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan Sumatera Utara Raline Rahmat Shah mengaku masih harus menghapal kata-kata dalam bahasa Indonesia, karena lebih terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris.

Raline panggilan akrabnya, telah menghabiskan separuh umurnya lebih melanglang ke luar negeri, diantaranya Malaysia, Inggris dan Singapore. "Saya terbiasa bicara bahasa Inggris tapi saya akan perbaiki bahasa Indonesia saya," papar Raline yang telah mencuri perhatian para jurnalis karena kecantikan wajahnya.

Gadis kelahiran Jakarta tahun 1985 ini, sempat merasakan bolek-balik Jakarta - Singapore karena jadwal pemilihan Puteri Indonesia perwakilan Sumut yang tertunda sampai 5 kali. "Saya pulang sampai 5 kali, akhirnya tanggal 31 Juli terpilih setelah melauli masa karantina 3 hari."

Para finalis, dalam masa karantina ini akan mengikuti berbagai kegiatan. Antara lain audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, pembekalan pengetahuan oleh para menteri dan pakar, pembekalan kecantikan serta Gerakan Minum Jamu. (Mimie)



Tidak ada komentar: