(Jakarta) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Hassan Wirajuda secara resmi menutup rangkaian acara ICIS III yang telah berlangsung sejak 29 Juli lalu. Dalam pidato penutupannya, Menlu mengingatkan kembali pesan Presiden RI pada pembukaan ICIS III, untuk menciptakan perdamaian dan pembangunan bukanlah tugas pemerintah semata namun merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan.
ICIS III menghasilkan suatu dokumen akhir yang disebut Jakarta Message. Dalam dokumen tersebut tertuang hasil - hasil yang dicapai selama tiga hari pelaksanaan konferensi. Terutama pembentukan ulama lintas batas atau ulama sans frontiers.
"Kita harapkan sekembalinya dari konferensi ini mereka bisa mendorong pada lingkungan masing - masing mengenai upaya menyelesaikan konflik yang ada " kata Menlu usai menutup ICIS III di Hotel Borobudur Jakarta, Jum'at (1/8).
Menlu berharap ulama sans frontiers dapat membantu upaya – upaya menyelesaikan konflik di tingkat Internasional.
Menlu mengatakan pembentukan ulama sans frontiers ICIS dapat mewujudkan hasil nyata dari upaya kerjasama ulama dengan cendikiawan dan kelompok - kelompok profesi lainnya dibidang pencegahan dan penyelesaian konflik di dunia Islam.
"Kami Menyambut baik hasil ICIS, termasuk upaya menata kehidupan ke depan. Ini merupakan satu langkah yang maju untuk memajukan perdamaian Islam," ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, ICIS diharapkan dapat menjadi lembaga tetap yang bertemu pada tingkat internasional setiap 4 tahun sekali dan 2 tahun sekali pada tingkat regional.
"ICIS diharapkan dapat menjadi lembaga tetap yang bertemu pada tingkat internasional setiap 4 tahun sekali dan pada tingkat regional 2 tahun sekali " kata dia.
Menurut rencana, ICIS akan membentuk perwakilan di 5 kawasan yaitu Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Timur Tengah, Afrika dan Kawasan Amerika dan Eropa. (Ulfa)
ICIS III menghasilkan suatu dokumen akhir yang disebut Jakarta Message. Dalam dokumen tersebut tertuang hasil - hasil yang dicapai selama tiga hari pelaksanaan konferensi. Terutama pembentukan ulama lintas batas atau ulama sans frontiers.
"Kita harapkan sekembalinya dari konferensi ini mereka bisa mendorong pada lingkungan masing - masing mengenai upaya menyelesaikan konflik yang ada " kata Menlu usai menutup ICIS III di Hotel Borobudur Jakarta, Jum'at (1/8).
Menlu berharap ulama sans frontiers dapat membantu upaya – upaya menyelesaikan konflik di tingkat Internasional.
Menlu mengatakan pembentukan ulama sans frontiers ICIS dapat mewujudkan hasil nyata dari upaya kerjasama ulama dengan cendikiawan dan kelompok - kelompok profesi lainnya dibidang pencegahan dan penyelesaian konflik di dunia Islam.
"Kami Menyambut baik hasil ICIS, termasuk upaya menata kehidupan ke depan. Ini merupakan satu langkah yang maju untuk memajukan perdamaian Islam," ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, ICIS diharapkan dapat menjadi lembaga tetap yang bertemu pada tingkat internasional setiap 4 tahun sekali dan 2 tahun sekali pada tingkat regional.
"ICIS diharapkan dapat menjadi lembaga tetap yang bertemu pada tingkat internasional setiap 4 tahun sekali dan pada tingkat regional 2 tahun sekali " kata dia.
Menurut rencana, ICIS akan membentuk perwakilan di 5 kawasan yaitu Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Timur Tengah, Afrika dan Kawasan Amerika dan Eropa. (Ulfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar