(Kuala Lumpur) - Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan, Jumat (1/8), dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan sela parlemen. Ini merupakan upaya terbaru mantan wakil perdana menteri tersebut untuk kembali ke panggung politik.
Pilihan sela ini digelar karena istrinya, Wan Azizah, mengundurkan diri dari anggota parlemen di Penang. Pemilihan sela akan berlangsung 60 hari sejak surat pengunduran diri Wan Azizah yang disampaikan hari ini.
Anwar dilarang berpolitik setelah dijatuhi hukuman penjara karena tuduhan sodomi, meski belakangan Mahkamah Agung Malaysia mencabut dakwaan tersebut. Saat ini Anwar kembali dituduh melakukan sodomi dengan salah seorang mantan sukarelawan di partainya, Partai Keadilan Rakyat.
Saat menanggapi pengumuman Anwar Ibrahim, PM Malaysia Abdullah Badawimengatakan, upaya Anwar untuk kembali ke parlemen hanyalah gertakan belaka. Badawi yakin pemerintahan yang dia pimpin masih populer. "Ini pemerintahan yang diinginkan oleh orang, maksud saya kami mendapat dukungan rakyat dalam pemilihan umum," katanya.
"Kami mempunyai mayoritas dan bisa menjadi pemerintah yang kuat jadi kenapa ketika seseorang di luar sana berbicara tentang demokrasi menggunakan cara untuk menjatuhkan pemerintah, menjatuhkan pemerintahan yang sah yang dibangun atas keinginan rakyat pada saat pemilihan umum," tambahnya.
Mengenai kasus Anwar, Badawi menyerukan penyelidikan menyeluruh atas tuduhan sodomi kedua atas diri Anwar. “Polisi harus memberikan tanggapan, harus melakukan sesuatu atas hal itu. Anda tidak bisa mengabaikan laporan kepada polisi oleh seseorang yang memberikan rincian tentang apa yang sebenarnya terjadi,” tuturnya. (BBC/Lala/Internasional)
Pilihan sela ini digelar karena istrinya, Wan Azizah, mengundurkan diri dari anggota parlemen di Penang. Pemilihan sela akan berlangsung 60 hari sejak surat pengunduran diri Wan Azizah yang disampaikan hari ini.
Anwar dilarang berpolitik setelah dijatuhi hukuman penjara karena tuduhan sodomi, meski belakangan Mahkamah Agung Malaysia mencabut dakwaan tersebut. Saat ini Anwar kembali dituduh melakukan sodomi dengan salah seorang mantan sukarelawan di partainya, Partai Keadilan Rakyat.
Saat menanggapi pengumuman Anwar Ibrahim, PM Malaysia Abdullah Badawimengatakan, upaya Anwar untuk kembali ke parlemen hanyalah gertakan belaka. Badawi yakin pemerintahan yang dia pimpin masih populer. "Ini pemerintahan yang diinginkan oleh orang, maksud saya kami mendapat dukungan rakyat dalam pemilihan umum," katanya.
"Kami mempunyai mayoritas dan bisa menjadi pemerintah yang kuat jadi kenapa ketika seseorang di luar sana berbicara tentang demokrasi menggunakan cara untuk menjatuhkan pemerintah, menjatuhkan pemerintahan yang sah yang dibangun atas keinginan rakyat pada saat pemilihan umum," tambahnya.
Mengenai kasus Anwar, Badawi menyerukan penyelidikan menyeluruh atas tuduhan sodomi kedua atas diri Anwar. “Polisi harus memberikan tanggapan, harus melakukan sesuatu atas hal itu. Anda tidak bisa mengabaikan laporan kepada polisi oleh seseorang yang memberikan rincian tentang apa yang sebenarnya terjadi,” tuturnya. (BBC/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar