| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

05 Agustus 2008

Tinggi Badan Pengaruhi Kekalahan Indonesia Di Ajang Miss Universe

(Jakarta) - Tinggi badan diakui jadi kendala bagi Puteri Indonesia yang bertanding di ajang Miss Universe (MU). Dari 80 peserta MU, 70 diantaranya memiliki tinggi badan 175 cm, sedangkan perwakilan Indonesia kerap tidak bisa mencapai standar tinggi itu.

Demikian disampaikan Ketua Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Wardiman Djojonegoro di sela-sela kegiatan karantina Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) XIII/2008 kepada media partner Indonesia Ontime, di Jakarta, Selasa (5/8).


"Penilaian itu banyak, dan ada yang diluar kekuasaan kita misalnya dari 80 peserta yang 70 -nya tingginya semua 175 cm. Nah, itu kan diluar kemampuan kita orang Indonesia kan pada umumnya pendek," kata mantan Menteri Pendidikan Nasional era Soeharto ini.

Wardiman mengaku senang. Pasalnya, ada 5 finalis PPI 2008 yang memiliki tinggi 175 cm. "Saya senang, karena tahun lalu tidak ada, mudah-mudahan bisa," harapnya.

Selain itu, lanjutnya, kemampuan menjawab pertanyaan yang masih perlu ditingkatkan. Serta kurangnya waktu untuk memberikan pembekalan pada perwakilan Indonesia tersebut.

"Yang ikut Miss Universe itu kebanyakan sudah jadi model, belajar terus dilatih. Sedangkan kita hanya 10 hari," jelasnya.

Jika terus kalah kenapa wakil Indonesia terus diikutsertakan dalam Miss Universe? Wardiman menjawab, "Saya bilang sepakbola kita kalah terus, tapi tetap ikut bertandingkan. Jadi sama aja, untuk peningkatan diri kita harus ikut ajang internasional kalau tidak yah kita tidak bisa mengembangkan diri," tegas pria berusia 74 tahun

Wardiman juga menegaskan, bahwa ajang ini adalah momentum persaingan bisnis. Jika Indonesia diikutsertakan ke dunia Internasional maka nama negara pun akan ikut naik, meski kerap menuai kekalahan. (Mimie)

Tidak ada komentar: