(Harare) – Negosiasi pembagian kekuasaan di Zimbabwe berakhir, Rabu waktu setempat (10/9), berakhir tanpa kesepakatan. Namun baik Presiden Robert Mugabe dan pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai mengisyaratkan terbentuknya kesepakatan sudah sangat dekat.
“Sejauh ini sangat baik,” kata Mugabe pada wartawan usai pertemuan tertutup di hotel di Harare.
Besok, diharapkan kami akan menandatangani,” ujar Mugabe.
“Saya harus katakan hanya sedikit yang tersisa,” kata pemimpin Gerakan untuk Prubahan Demokrasi (MDC), Tsvangirai, tanpa memerinci lebih lanjut.
Menurut Tsvangirai, pertemuan akan dilanjutkan kembali Kamis sore pukul 1400 GMT waktu setempat guna memberikan jeda waktu bagi ketua penengah, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki untuk berkonsultasi.
Pihak perunding untuk Mugabe dan Tsvangirai melanjutkan pembicaraan perihal pembagian kekuasaan lebih awal pada hari Rabu, ditengah keoptimisan akan perjanjian yang akan mengakhiri krisis politik di Zimbabwe.
Pembicaraan dilangsungkan di hotel Rainbow Towers dengan kehadiran Mugabe, Tsavangirai dan pemimpin golongan oposisi Arthur Mutambara. (AFP/Lala/Internasional)
“Sejauh ini sangat baik,” kata Mugabe pada wartawan usai pertemuan tertutup di hotel di Harare.
Besok, diharapkan kami akan menandatangani,” ujar Mugabe.
“Saya harus katakan hanya sedikit yang tersisa,” kata pemimpin Gerakan untuk Prubahan Demokrasi (MDC), Tsvangirai, tanpa memerinci lebih lanjut.
Menurut Tsvangirai, pertemuan akan dilanjutkan kembali Kamis sore pukul 1400 GMT waktu setempat guna memberikan jeda waktu bagi ketua penengah, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki untuk berkonsultasi.
Pihak perunding untuk Mugabe dan Tsvangirai melanjutkan pembicaraan perihal pembagian kekuasaan lebih awal pada hari Rabu, ditengah keoptimisan akan perjanjian yang akan mengakhiri krisis politik di Zimbabwe.
Pembicaraan dilangsungkan di hotel Rainbow Towers dengan kehadiran Mugabe, Tsavangirai dan pemimpin golongan oposisi Arthur Mutambara. (AFP/Lala/Internasional)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar