(Jakarta) - Fenomena pindah partai dalam hal pencalegan dinilai suatu hal yang biasa dalam Partai Bintang Reformasi (PBR). Bahkan, partai merasa kader tersebut memang sudah tidak berguna.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP PBR Bursah Zarnubi saat ditemui di Gedung DPR,Jakarta, Rabu (10/9).
"Biarkan sajalah itu tidak masalah untuk PBR, itu kan jadi bukti loyalitas mereka kurang," tegas Bursah.
Seperti diketahui, kader PBR yang juga merupakan anggota Komisi VII DPR Ade Daud Nasution telah berpindah 'payung' ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan beberapa kader lainnya dalam tubuh partai sendiri, menurut Bursah para kader tersebut juga sudah tidak memberikan manfaat.
"Mereka itu juga kader-kader yang tidak banyak gunanya dan partai juga gak butuh mereka," tukasnya.
Untuk itu, lanjut Bursah, pihaknya tidak ambil pusing dengan perpindahan-perpindahan ini.
Namun, untuk kader yang memiliki dua kaki dalam pencalegan, Bursah tidak membenarkan tindakan ini. "Itu tidak bisa,namanya cari aman,"pungkas Bursah. (Mimie)
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP PBR Bursah Zarnubi saat ditemui di Gedung DPR,Jakarta, Rabu (10/9).
"Biarkan sajalah itu tidak masalah untuk PBR, itu kan jadi bukti loyalitas mereka kurang," tegas Bursah.
Seperti diketahui, kader PBR yang juga merupakan anggota Komisi VII DPR Ade Daud Nasution telah berpindah 'payung' ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan beberapa kader lainnya dalam tubuh partai sendiri, menurut Bursah para kader tersebut juga sudah tidak memberikan manfaat.
"Mereka itu juga kader-kader yang tidak banyak gunanya dan partai juga gak butuh mereka," tukasnya.
Untuk itu, lanjut Bursah, pihaknya tidak ambil pusing dengan perpindahan-perpindahan ini.
Namun, untuk kader yang memiliki dua kaki dalam pencalegan, Bursah tidak membenarkan tindakan ini. "Itu tidak bisa,namanya cari aman,"pungkas Bursah. (Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar