(New Delhi) - Polisi India mengatakan sedikitnya 64 orang tewas dalam serangkaian serangan bom di negara bagian Assam. Lebih dari 160 orang lainnya menderita luka-luka akibat 18 ledakan yang sebagian besar terjadi di ibukota Assam, Guwahati.
Wartawan BBC, Sanjoy Majumder di Delhi, melaporkan serangan itu merupakan yang terburuk di negara bagian Assam dalam serangkaian ledakan dahsyat yang terencana sangat rapi di Guwahati.
Serangan itu dicela keras oleh perdana menteri India, Manmohan Singh, yang mewakili Assam di parlemen. Polisi dan badan keamanan lainnya melancarkan pemburuan besar besaran terhadap para pelaku serangan.
Kecurigaan tertuju pada kelompok separatis utama, Persatuan Front Pembebasan Assam atau ULFA, yang dikatakan oleh pihak berwenang sebagai satu-satunya organisasi yang cukup canggih untuk merencanakan dan melaksanakan serangan-serangan tersebut.
ULFA telah mengeluarkan pernyataan yang membantah keras keterlibatannya. Serangan itu mengejutkan banyak orang di India.
Di masa lampau, ULFA selalu mengarahkan serangan ke pasukan keamanan atau instalasi-instalasi penting seperti pipa minyak dan gas. Inilah pertama kali tempat-tempat sipil menjadi sasaran, dan akan menimbulkan perasaan panik di kalangan penduduk negara bagian Assam. (BBC/Nurseffi)
Wartawan BBC, Sanjoy Majumder di Delhi, melaporkan serangan itu merupakan yang terburuk di negara bagian Assam dalam serangkaian ledakan dahsyat yang terencana sangat rapi di Guwahati.
Serangan itu dicela keras oleh perdana menteri India, Manmohan Singh, yang mewakili Assam di parlemen. Polisi dan badan keamanan lainnya melancarkan pemburuan besar besaran terhadap para pelaku serangan.
Kecurigaan tertuju pada kelompok separatis utama, Persatuan Front Pembebasan Assam atau ULFA, yang dikatakan oleh pihak berwenang sebagai satu-satunya organisasi yang cukup canggih untuk merencanakan dan melaksanakan serangan-serangan tersebut.
ULFA telah mengeluarkan pernyataan yang membantah keras keterlibatannya. Serangan itu mengejutkan banyak orang di India.
Di masa lampau, ULFA selalu mengarahkan serangan ke pasukan keamanan atau instalasi-instalasi penting seperti pipa minyak dan gas. Inilah pertama kali tempat-tempat sipil menjadi sasaran, dan akan menimbulkan perasaan panik di kalangan penduduk negara bagian Assam. (BBC/Nurseffi)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar