| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

30 Oktober 2008

China Potong Bunga untuk Menjaga Ekonomi ‘Jatuh Terpuruk’

Imas Choirun Nisa Fujiati

(Beijing) – China akan tetap merendahkan suku bunga setelah penurunan tiga dari dua bulan ketika krisis keuangan mengakibatkan turunnya aspek ekspor dan produksi.

Pihak-pihak berwenang Bank China akhir Rabu kemarin mengurangi acuan bunga peminjaman satu tahun menjadi 6,66 persen dari 6,93 persen. Pihak bank juga mengatakan dalam sebuah pernyataan diwebsite bahwa bunga deposito akan menurun menjadi 3,60 persen dari 3,87 persen.

“Pemotongan bunga lebih lanjut ini dibawah angka yang ditentukan pihak bank untuk mengambil langkah-langkah kebijakan agresif untuk menjaga perekonomian tidak jatuh terpuruk,” dikatakan Wang Qing, kepala ekonom China di Morgan Stanley, Hongkong. “Kita sekarang melakukan lebih dari empat pemotongan bungan hingga 2009.”

Perluasaan di negara yang perekonomiannya terbesar keemat di dunia melamban hingga 9 persen dalam pereempat ketiga dari 11,9 persen tahun 2007 dan langkah pertumbuhan produksi industri semakin lambat dalam enam tahun dibulan September ketika pasar-pasar ekspor mandul. Bank Sentral pada tanggal 29 Oktober kemarin memotong bunga sebesar setengah poin hingga satu persen. Bank sentral Eropa sudah mengisyaratkan bahwa dimungkinkan juga bunga menjadi lebih rendah.

Pertumbuhan ekonomi China sudah diakselerasikan untuk lima perempat mendatang. Tanda-tanda penurunan 69 persen terjadi pada indeks saham-saham CSI 300 tahun ini dari dengan lemahnya jangka property, perindustrian produksi, dan order-order ekspor.

Pengurangan bunga tersebut “menunjukan bahwa pemerintah sedang menarik semua penghentian tersebut untuk meyakinkan bahwa melambatnya pertunbuhan ekonomi, yang sejauh ini nampak tidak akan kembali menjadi hal yang dipermasalahkan dengan serius,” ujar Mark Williams, ekonom daro Capital Economics Ltd. di London.(Bloomberg/Imas Ch.)

Tidak ada komentar: