| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

30 Oktober 2008

Khamenei: Kebencian Iran Pada AS Mengakar Dalam

(Teheran) – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Kamis (30/11), bahwa kebencian Iran terhadap Amerika Serikat telah mengakar dalam. Penegasan tersebut dilaporkan kantor berita Fars.

“Terkait dengan sejumlah plot yang dilancarkan AS terhadap Iran selama 50 tahun terakhir, kebencian warga Iran terhadap AS sudah dalam,” Khamenei menujukan pada para pelajar yang berkumpul pada malam 4 November, hari perebutan kedubes AS di Teheran.

Disebut sebagai ‘sarang mata-mata,’ kedubes AS diserang oleh para pelajar Iran pada 4 November 1979, dan pegawai-pegawainya dijadikan sandera selama 444 hari.

”Perselisihan antara Iran dan AS lebih dari sekedar perbedaan pandangan politik,” katanya, menambahkan bahwa dengan membangunkan Revolusi Islam, AS memandang Iran tidak lebih sebagai lokasi penting di Timur Tengah.

Dalam pidato yang serupa dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Khamenei menyatakan kembali bahwa AS tidak akan mampu menghentikan Iran dalam melambungkan jalan mereka menuju kemerdekaan dan martabat.

AS mematahkan hubungan diplomatik dengan Iran pada 1980 berkenaan dengan pengambilalihan kedubes dan hubungan keduanya berlangsung keras sejak saat itu.

Meskipun Ahmadinejad mengatakan pada bulan Juli bahwa dia siap untuk berdialog dengan rekannya dari AS George W. Bush secara langsung, konsultan media presiden Iran Mehdi Kalhor mengungkapkan pada awal bulan bahwa Iran memiliki dua syarat untuk pembicaraan dengan Washington.

”Jika AS tidak menghilang dari Timur Tengah dan pemerintah AS tidak menyerahkan dukungannya untuk rezim Zionisme, kami tidak berpikir dialog antara Iran dan AS adalah bijaksana,” ujar Kalhor. (Xinhua/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: