(Jakarta) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini (31/10) akan memberikan penghargaan Citra Pelayanan Prima tahun 2008. Unit Pelayanan Publik Departemen Luar Negeri, yaitu Kedutaan Besar RI (KBRI) Singapura dan Kuala Lumpur mendapatkan predikat nilai terbaik.
"Ini bentuk pengakuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia di luar negeri, serta menjadi kebanggaan Deplu," ujar Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah kepada wartawan di ruang nusantara, Deplu, Jakarta.
Lebih lanjut, Faiza mengatakan, ini merupakan hasil benah diri yang dicanangkan Menteri Luar Negeri. Dari proses benah diri inilah muncul etos kerja pelayanan public yang murah, ramah, dan cepat.
"Selama ini muncul penilaian di masyarakat tentang pungli dan keterlambatan pengurusan keimigrasian. Tapi ada upaya benah diri Deplu, sehingga pencapaian ini tidak lahir secara tiba-tiba," jelasnya.
Penilaian terhadap unit pelayanan publik ini, kata Faiza dilakukan lembaga independent yang dimotori Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara. Dari seluruh Departemen yang dinominasikan, hanya Deplu yang mendapatkan penghargaan ini.
"Ada alasan mengapa Deplu hanya mengajukan KBRI Singapura dan Kuala Lumpur, keduanya telah masuk kriteria Deplu sebagai unit pelayanan publik yang baik. Dari penghargaan ini, kami berharap bisa menjadikan standar bagi unit pelayanan public lainnya," harap Faiza.
Selain KBRI Singapura dan Kuala Lumpur, tambah Faiza, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia juga meraih predikat nilai baik.
Keikutsertaan Deplu pada kegiatan penilaian unit pelayanan publik pada tahun 2008 merupakan untuk yang pertama, bersaing dengan 251 unit pelayanan dari 29 pemerintah propinsi dan 27 instansi pemerintah, yaitu departemen, lembaga Pemerintah non departemen, Kepolisian dan BUMN. (Mimie)
"Ini bentuk pengakuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia di luar negeri, serta menjadi kebanggaan Deplu," ujar Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah kepada wartawan di ruang nusantara, Deplu, Jakarta.
Lebih lanjut, Faiza mengatakan, ini merupakan hasil benah diri yang dicanangkan Menteri Luar Negeri. Dari proses benah diri inilah muncul etos kerja pelayanan public yang murah, ramah, dan cepat.
"Selama ini muncul penilaian di masyarakat tentang pungli dan keterlambatan pengurusan keimigrasian. Tapi ada upaya benah diri Deplu, sehingga pencapaian ini tidak lahir secara tiba-tiba," jelasnya.
Penilaian terhadap unit pelayanan publik ini, kata Faiza dilakukan lembaga independent yang dimotori Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara. Dari seluruh Departemen yang dinominasikan, hanya Deplu yang mendapatkan penghargaan ini.
"Ada alasan mengapa Deplu hanya mengajukan KBRI Singapura dan Kuala Lumpur, keduanya telah masuk kriteria Deplu sebagai unit pelayanan publik yang baik. Dari penghargaan ini, kami berharap bisa menjadikan standar bagi unit pelayanan public lainnya," harap Faiza.
Selain KBRI Singapura dan Kuala Lumpur, tambah Faiza, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia juga meraih predikat nilai baik.
Keikutsertaan Deplu pada kegiatan penilaian unit pelayanan publik pada tahun 2008 merupakan untuk yang pertama, bersaing dengan 251 unit pelayanan dari 29 pemerintah propinsi dan 27 instansi pemerintah, yaitu departemen, lembaga Pemerintah non departemen, Kepolisian dan BUMN. (Mimie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar