(Washington) – Dalam empat hari terakhir menjelang hari pemilihan, pertarungan kepresidenan AS nampak kembali berlangsung ketat dengan para kandidat capres AS memusatkan diri pada negara-negara bagian utama pemilihan.
Jajak pendapat nasional terakhir menunjukkan calon presiden Demokrat Barack Obama memimpin di atas calon Republik John McCain dalam pertarungan menuju Gedung Putih.
Polling pelacak kepresidenan harian The Gallup yang mencakup 2,789 pemberi suara terdaftar yang diambil pada 26 – 28 Oktober memiliki dua model pemilih.
Yang pertama berdasar pada perilaku pemungutan suara masa lampau dan arus keinginan untuk memberikan suara menunjukkan Obama unggul atas McCain 49 – 46 persen, sementara yang kedua berdasar pada arus keinginan untuk memberikan suara, menunjukkan Obama memimpin, 51 – 44 persen.
Adapun, survei CNN mengungkapkan bahwa Obama berada didepan, dengan 51 – 47 persen.
Diantara berbagai jajak pendapat, jarak keunggulan Obama adalah antara 3 dan 8 poin, sementara pada Rabu, jarak berada diantara 2 dan 15 poin.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru Ipsos/McClatchy pekan ini menemukan McCain hampir berhasil mengejar secara nasional dengan 6 poin persentase, 2 poin semakin dekat dari pekan sebelumnya.
Polling juga menemukan 8 persen pemberi suara masih ragu-ragu, jumlah yang cukup untuk membawa pemilihan pada senator Arizona jika mereka berpindah ke kubunya.
Dengan kepemimpinan Obama yang nampak kokoh, banyak pengamat dan outlet media menilai pertarungan secara efetif telah berakhir.
Bagaimanapun, beberapa analis menunjukkan bahwa sementara McCain masih mengekor, dia masih memiliki kesempatan, meskipun sangat tipis. “Tentu, McCain dapat menang,” kata analis pemilihan, Greg Mueller. “Ini tidak akan mudah. Namun dapat dilakukan.”
Howard Fineman, penulis senior Newsweek, mengatakan staf kampanye Obama meyakini pertarungan akan berjalan erat hingga akhir karena masih ada sejumlah pemilih ragu-ragu yang dapat memberikan suara untuk McCain pada hari terakhir. (Xinhua/Lala/Internasional)
Jajak pendapat nasional terakhir menunjukkan calon presiden Demokrat Barack Obama memimpin di atas calon Republik John McCain dalam pertarungan menuju Gedung Putih.
Polling pelacak kepresidenan harian The Gallup yang mencakup 2,789 pemberi suara terdaftar yang diambil pada 26 – 28 Oktober memiliki dua model pemilih.
Yang pertama berdasar pada perilaku pemungutan suara masa lampau dan arus keinginan untuk memberikan suara menunjukkan Obama unggul atas McCain 49 – 46 persen, sementara yang kedua berdasar pada arus keinginan untuk memberikan suara, menunjukkan Obama memimpin, 51 – 44 persen.
Adapun, survei CNN mengungkapkan bahwa Obama berada didepan, dengan 51 – 47 persen.
Diantara berbagai jajak pendapat, jarak keunggulan Obama adalah antara 3 dan 8 poin, sementara pada Rabu, jarak berada diantara 2 dan 15 poin.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru Ipsos/McClatchy pekan ini menemukan McCain hampir berhasil mengejar secara nasional dengan 6 poin persentase, 2 poin semakin dekat dari pekan sebelumnya.
Polling juga menemukan 8 persen pemberi suara masih ragu-ragu, jumlah yang cukup untuk membawa pemilihan pada senator Arizona jika mereka berpindah ke kubunya.
Dengan kepemimpinan Obama yang nampak kokoh, banyak pengamat dan outlet media menilai pertarungan secara efetif telah berakhir.
Bagaimanapun, beberapa analis menunjukkan bahwa sementara McCain masih mengekor, dia masih memiliki kesempatan, meskipun sangat tipis. “Tentu, McCain dapat menang,” kata analis pemilihan, Greg Mueller. “Ini tidak akan mudah. Namun dapat dilakukan.”
Howard Fineman, penulis senior Newsweek, mengatakan staf kampanye Obama meyakini pertarungan akan berjalan erat hingga akhir karena masih ada sejumlah pemilih ragu-ragu yang dapat memberikan suara untuk McCain pada hari terakhir. (Xinhua/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar