| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

29 April 2008

Hillary Optimis Kalahkan McCain

(Washington) – Hasil polling terbaru menunjukkan Hillary Rodham Clinton tumpuan harapan Partai Republik untuk mengalahkan John McCain dari Patai Republik dalam pemilihan Presiden AS. Sementara rivalnya, Barack Obama berjuang mengatasi publisitas buruk yang ditimbulkan mantan pendetanya, Jeremiah Wright.

Polling Associated Press-ipsos yang dirilis Senin, memperlihatkan hasil signifikan bagi Hillary diantara dukungan golongan independen, pemuda dan senior yang mendorong kemenangan hampir 10 persen minggu lalu pada pemilihan di Pennsylvania.

Dengan dukungan baru tersebut, Hillary membuat kemajuan bulan ini dalam perhitungan pasangan hipotesis dengan McCain yang unggul 50 – 41 persen.

Sementara Obama bersaing ketat dengan McCain, 46 – 44 persen.

Baik Obama dan Clinton berkampanye di Karolina Utara, Senin, mendesak para pendukungnya hadir di tempat pemungutan suara lebih awal di negara bagian selatan dan Indiana sebelum kedua negara bagian tersebut melangsungkan pemilihan pada 6 Mei. Obama diunggulkan di Karolina Utara, sementara keduanya bersaing ketat di Indiana.

Hillary juga mendapat dukungan berharga dari Gubernur Karolina Utara Mike Easley, yang akan mengumumkan dukungannya pada Selasa pagi di ibukota Raleigh.

Easley merupakan ‘delegasi super’ dari Partai Demokrat, satu dari hampir 800 partai dan pejabat terpilih yang bebas memberi suara bagi kedua kandidat tanpa menghiraukan hasil kaukus dan pemilihan di negara bagian.

Dukungan bagi Hillary menambah beban berat bagi Obama yang memulai dengan ‘komentar tanpa penyesalan’ dari mantan pendetanya, Jeremiah Wright yang kembali ke pandangan publik dengan menghantam kebijakan luar negeri AS dan perlakuan pada warga Afrika – Amerika.

Kepala ahli strategis Obama, David Axelrod mengatakan, rangkaian kemunculan Wright ke masyarakat baru-baru ini merupakan gangguan yang tak berguna. Obama menegaskan Wright tidak berbicara untuk kampanyenya. (AP/Lala/International)

Tidak ada komentar: