(Jakarta) – Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menyampaikan permintaan maaf Presiden Timor Leste Ramos Horta kepada Ketua DPR Agung Laksono terkait tuduhan terhadap jurnalis Metro TV Desi Anwar yang dianggap membantu Alfredo Reinado berkunjung ke Indonesia.Pernyataan Xanana disampaikan Agung usai PM tersebut melakukan kunjungan ke DPR kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
“Dia (Ramos Horta-red) menyesalkan tuduhan itu terjadi, adalah suatu kekeliruan menuduh secara spontan dan terbuka, beliau berjanji akan meluruskan ke Desi Anwar tentang kekeliruan itu dan harap dimaklumi karena kondisi psikologis beliau yang stres berat karena ada peristiwa perencanaan pembunuhan yang hampir menewaskannya,” kata Agung menirukan Xanana.
Atas kunjungan Xanana tersebut, Agung juga mengucapkan terima kasih. “Saya menyampaikan terima kasih atas klarifikasi PM Xanana yang membuat jadi lebih clear dan berharap jangan ada isu sedikit pun memicu keretakan kedua negara,” jelas Agung.
Ketika ditanya apakah ada rencana untuk meningkatkan kerjasama antar parlemen, Agung enggan menjelaskan. “Ketua parlemen tidak bisa hadir karena sedang menjabat menggantikan Ramos Horta, rencananya ke sini tapi tidak bisa. Mereka mengharapkan kedatangan kami ke Timor Leste mungkin dalam bulan Juli untuk melihat secara langsung perkembangan masyarakat dan pemerintahan yang terjadi di sana,” terang Agung.
Selain menyampaikan permohonan maaf, tujuan PM Xanana ke DPR juga untuk memberitahukan bahwa dirinya telah menandatangani perjanjian di bidang perdagangan dan dua MoU lainnya yang masih di bidang perekonomian, serta akan menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang militer. (Adi/Dhita/Politik-Pemerintahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar