(Jakarta) – Menkominfo M. Nuh menegaskan penyaluran BLT oleh pemerintah bukan untuk suap politik terkait pelaksanaan pemilu tahun depan. Tujuan dari BLT adalah tangung jawab amankan dan selamatkan masyarakat tingkat bawah.
"Progres dari BLT terus bergulir, mulai dari kritik oleh masyarkat maupun oleh tokoh masyarakat maupun oleh tokoh. Tapi justru kritik itu memacu kualitas layanan BLT,” kata M. Nuh di Gedung Depkominfo, jakarta, Jumat (6/6).
Sampai saat ini, lanjut M. Nuh total saluran BLT di 10 kota yaitu 88,76 persen sementara secara nasional mencapai angka 17,71 persen dari total 19,1 juta rumah tangga sasaran (RTS). "Saya kira penyaluran BLT sudah cukup bagus. Setelah ini penyaluran di 10 kota selesai, pemerintah akan merambah ke kota lainnya,” jelas M. Nuh
M. Nuh menjelaskan persentase terbesar penyaluran BLT di 10 kota yaitu di Banjarmasin mencapai 96,88 persen, Palembang 93,91 persen, dan jakarta 93,61 persen. Adapun propinsi yang menyerap tertinggi di wilayah Sumatera Selatan 93,91 persen, Kedua di DKI Jakarta 93,61 persen dan Sumatera Utara 89,40 persen.
“Total dana dicairkan Rp 227,535 triliun untuk 17 propinsi, sedangkan 16 propinsi lainnya akan dilaksanakan minggu depan,” ungkap M.Nuh. (Renny/Nurseffi/Pemerintahan)
"Progres dari BLT terus bergulir, mulai dari kritik oleh masyarkat maupun oleh tokoh masyarakat maupun oleh tokoh. Tapi justru kritik itu memacu kualitas layanan BLT,” kata M. Nuh di Gedung Depkominfo, jakarta, Jumat (6/6).
Sampai saat ini, lanjut M. Nuh total saluran BLT di 10 kota yaitu 88,76 persen sementara secara nasional mencapai angka 17,71 persen dari total 19,1 juta rumah tangga sasaran (RTS). "Saya kira penyaluran BLT sudah cukup bagus. Setelah ini penyaluran di 10 kota selesai, pemerintah akan merambah ke kota lainnya,” jelas M. Nuh
M. Nuh menjelaskan persentase terbesar penyaluran BLT di 10 kota yaitu di Banjarmasin mencapai 96,88 persen, Palembang 93,91 persen, dan jakarta 93,61 persen. Adapun propinsi yang menyerap tertinggi di wilayah Sumatera Selatan 93,91 persen, Kedua di DKI Jakarta 93,61 persen dan Sumatera Utara 89,40 persen.
“Total dana dicairkan Rp 227,535 triliun untuk 17 propinsi, sedangkan 16 propinsi lainnya akan dilaksanakan minggu depan,” ungkap M.Nuh. (Renny/Nurseffi/Pemerintahan)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar