(Jakarta) – Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Soekarno Putra merasa prihatin karena pada hari kelahiran pancasila yang dicetuskan ayahnya, malah terjadi tindakan kekerasan yang sangat bertentangan dengan nilai pancasila.
“Saya menilai kekerasan itu terjadi karena akibat terhentinya revolusi di segala bidang di masa orde baru. Pancasila dan UU 1945 telah diselewengkan. Untuk mengembalikan nuansa pancasila tersebut, kita harus kembali ke cita-cita pancasila yang sesungguhnya,” ujar Guruh dalam acara Peringatan Hari Lahir Bung Karno ke 107 tahun di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Jumat (6/6).
Hal senada disampaikan Sukmawati Soekarno Putri yang juga merasa terganggu dengan tindakan ekstrim ormas FPI. “ini merupakan penilaian yang salah kaprah. Apa yang dibela malah menodai citra islam itu sendiri.”
Untuk itu, Sukmawati meminta pemerintah untuk menindak tegas FPI karena tindakan anarkis FPI sudah tidak dapat ditoleransi lagi. “ Lagipula FPI juga sudah melakukan tindakan kekerasan dimana-mana,” kata Sukmawati. (Mimie/Nurseffi/Pemerintah)
“Saya menilai kekerasan itu terjadi karena akibat terhentinya revolusi di segala bidang di masa orde baru. Pancasila dan UU 1945 telah diselewengkan. Untuk mengembalikan nuansa pancasila tersebut, kita harus kembali ke cita-cita pancasila yang sesungguhnya,” ujar Guruh dalam acara Peringatan Hari Lahir Bung Karno ke 107 tahun di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Jumat (6/6).
Hal senada disampaikan Sukmawati Soekarno Putri yang juga merasa terganggu dengan tindakan ekstrim ormas FPI. “ini merupakan penilaian yang salah kaprah. Apa yang dibela malah menodai citra islam itu sendiri.”
Untuk itu, Sukmawati meminta pemerintah untuk menindak tegas FPI karena tindakan anarkis FPI sudah tidak dapat ditoleransi lagi. “ Lagipula FPI juga sudah melakukan tindakan kekerasan dimana-mana,” kata Sukmawati. (Mimie/Nurseffi/Pemerintah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar