| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

28 Juli 2008

Afrika Selatan Keberatan dengan Sanksi Baru Zimbabwe

(Johannesburg) – Pemerintah Afrika Selatan mengemukakan keberatan atas sanksi terbaru yang dikenakan pada Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan kroninya, sementara negosiasi terus berlanjut dalam upaya mengakhiri krisis Harare.

Wakil Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Aziz Pahad, menyatakan bahwa sanksi yang dibebankan bertalian dengan campur tangan pihak eksternal.

“Warga Zimbabwe sedang mengadakan pertemuan, biarkan mereka memilih yang diinginkan untuk masa depan mereka. Kami seharusnya tidak membiarkan campur tangan pihak luar,” kata Pahad dalam konferensi pers.

Sebelumnya, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki memberitahukan pada wartawan, pemerintahannya ingin saingan politik Zimbabwe mempercepat pencapaian kesepakatan dalam penyelesaian perundingan krisis negara itu.

Mbeki, selaku ketua mediasi, menyatakan pembicaraan yang dibuka pada Kamis masih berkelanjutan dan pertemuan kabinet Afrika Selatan pekan lalu mengutarakan harapan agar peserta bekerja dengan cepat menuju perjanjian yang meyakinkan. (Xinhua/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: