(Jakarta) - PT Humpus Intermoda Transpotasi Tbk, yang bergerak dibidang penyewaan kapal hingga Juni 2008 membukukan peningkatan laba usaha bersih sebesar 35,31 persen, sebesar US$ 100,750 miliar pada Juni 2008. Sedangkan pada Juni tahun lalu sebesar US$ 74,457 miliar.
Menurut Direktur Utama PT Humpus Intermoda Transportasi Agus Darjanto penyebab naiknya laba bersih perseroan antara lain karena naiknya pendapatan usaha sebesar 8,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kedua, naiknya laba karena selisih KUR sebesar 502,48 persen dengan periode sama tahun 2007. Kemudian, naiknya pendapat lain-lain sebesar 91,29 persen dan faktor terakhir karena turunnya beban lain-lain sebesar 74,83 persen.
Agus juga mengatakan, pendapatan usaha perseroan naik dari 383,15 persen pada tahun 2007 menjadi 454,23 persen pada Juni tahun ini atau naik 18,55 persen.
“Penyebab naiknya pendapatan usaha antara lain karena naiknya pendapatan jasa LNG sebesar 16,15 persen, peti kemas sebesar 9,81 persen, kimia cair sebesar 19,82 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2007. Juga karena adanya pendapatan dari jasa curah kering sebesar 16,96 persen dari total pendapatan semester 1 tahun 2008,” urai Agus.
Menurut Agus, laba tersebut diantaranya akan digunakan untuk membiayai capital expenditure tahun 2008 yang ditargetkan sebesar US$ 200 juta. Sementara hingga Juni 2008 realisasi capital expenditure hanya mencapai US$ 114 juta.
“Yang tidak terealisasi antara lain pembelian kapal-kapal baru jenis Dry Bulk 1 unit seharga US$ 65 juta dolar, kapal chemical tanker 2 unit seharga US$ 4 juta, kemudian 2 unit kapal floating loader seharga US$ 40 juta. Setra 1 unit container Seattle senilai US$ 5,6 juta,” pungkasnya. (Adi)
Menurut Direktur Utama PT Humpus Intermoda Transportasi Agus Darjanto penyebab naiknya laba bersih perseroan antara lain karena naiknya pendapatan usaha sebesar 8,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kedua, naiknya laba karena selisih KUR sebesar 502,48 persen dengan periode sama tahun 2007. Kemudian, naiknya pendapat lain-lain sebesar 91,29 persen dan faktor terakhir karena turunnya beban lain-lain sebesar 74,83 persen.
Agus juga mengatakan, pendapatan usaha perseroan naik dari 383,15 persen pada tahun 2007 menjadi 454,23 persen pada Juni tahun ini atau naik 18,55 persen.
“Penyebab naiknya pendapatan usaha antara lain karena naiknya pendapatan jasa LNG sebesar 16,15 persen, peti kemas sebesar 9,81 persen, kimia cair sebesar 19,82 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2007. Juga karena adanya pendapatan dari jasa curah kering sebesar 16,96 persen dari total pendapatan semester 1 tahun 2008,” urai Agus.
Menurut Agus, laba tersebut diantaranya akan digunakan untuk membiayai capital expenditure tahun 2008 yang ditargetkan sebesar US$ 200 juta. Sementara hingga Juni 2008 realisasi capital expenditure hanya mencapai US$ 114 juta.
“Yang tidak terealisasi antara lain pembelian kapal-kapal baru jenis Dry Bulk 1 unit seharga US$ 65 juta dolar, kapal chemical tanker 2 unit seharga US$ 4 juta, kemudian 2 unit kapal floating loader seharga US$ 40 juta. Setra 1 unit container Seattle senilai US$ 5,6 juta,” pungkasnya. (Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar