| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

07 Juli 2008

Azirwan Menyuap Karena Dimintai oleh Al Amin Nasution

(Jakarta) – Terdakwa kasus suap dalam kasus alih fungsi hutan di Kabupaten Bintan Azirwan mengakui telah menyuap anggota DPR Al Amin Nasution. Menurut Azirwan yang juga Sekretaris Daerah Kabupaetn Bintan, tindakan suapnya untuk mempercepat proses pengalihan hutang lindun di Bintan.

“Saya akui, walaupun dalam irama dan pembicaraan saya menyiapkan uang, tapi itu hanya agar mereka (anggota DPR) tidak menghambat proses, “ katanya dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/7)

Azirwan mengatakan, selama ini dirinya selalu ‘ditekan’ oleh anggota DPR agar memberikan uang untuk memuluskan perizinan rencana pengalihan hutan lindung di Kabupaten Bintan untuk kepntingan relokasi kantor Pemda Bintan.“Saya sudah muak, selama ini diminta (uang) terus kalau telepon, “ tegasnya.

Pernyataan Azirwan ini disampaikan setelah mendengarkan rekaman pembicaraan dirinya dengan anggot Komisi IV DPR Al Amin Nasution. Berdasarkan keterangan saksi penyelidik KPK Sagita Haryadi, Azirwan memang menuurti permintaan Al Amin Nasution untuk menyerahkan uang pelicin.

Beikut kutipan salah satu rekaman pembicaraan telepon antara Azirwan dan Al Amin Nasution

Azirwan (Az) : Asalamulaikum
Al Amin (Am) : Waalaikumsalam
Az : Telepon Pa Amin barusan?
Am : Iya. Itu, transfer lah pulsa untuk teman-teman itu dulu.Kalo dikirimin saya kira nggak mungkin
Az : Hehehe..saya ada orang kepercayaan saya yang kemarin tidak ikut saya ke Jakarta nih. Nanti saya kasih nomor telepon Pak Amin
Am : Kalau nggak telepon ya SMS dulu lah
Az : Ya dia SMS Pak Amin dulu, nanti Pak Amin tentukan dimana ketemu. Nanti ketemu Pak Amin aja. Itu aja tugas dia, biar gak repot.
Am : Jadi itu kapan kira-kira dikirim? Mau berap Pa Azir?
Az : Berapa kira-kira Pak Amin?
Am : Di SMS ke aku 75 ya? Empat orang itu?
Az : Ehm..
Am : Susah betul itu baginya
Az : Bagi empat. Saya kira itu 80 berempat gitu kan ya?
Am : Digenapin 100 la Bang..
Az : Oke lah kalau gitu.
Am : Tapi..dari siapa namanya Bang?
Az : Namanya Pak Edi
Am : Suruh dia SMS aku lagi Bang
Az : Okelah. (Dhita/Adi/Hukum Pidana)



Tidak ada komentar: