(Brazilia) – Dialog perdagangan yang sedang berlangsung dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tidak memiliki tujuan dan tidak akan membuahkan perjanjian yang dapat membantu petani di seluruh dunia. Demikian dikatakan menteri pertanian Brazil, Reinhold Stephanes, dalam pernyataan yang diterbitkan, Kamis waktu setempat atau Jumat (25/7).
“Saya tidak percaya dengan Putaran Doha. Putaran ini tidak berujung. Tidak ada jalan untuk mencapai kesepakatan,” kata Stephanes mengomentari negosiasi perdagangan bermasalah yang terseret ke Jenewa, seperti dikutip harian O Estado de S. Paulo.
Rasa pesimisme yang dilontarkannya menambah kesuraman yang menyelimuti perundingan, yang terperosok dalam sikap keras kepala nyata antara negara industri dan negara berkembang.
Brazil, salah satu peserta utama dalam pembicaraan, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Celso Amorim.
Stephanes, yang hanya terlibat seperlunya dalam penawaran, mengaku tidak melihat adanya alasan objektif mengapa persetujuan perdagangan bebas dari pembicaraan akan berdampak positif pada sektor pertanian dunia.
“Hal ini sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk meyaksikan negara-negara dengan perlindungan perdagangan dan subsidi pada struktur memberikan hal tersebut tanpa adanya imbalan,” ujar Stephanes.
Sebaliknya, pembebasan pasar pertanian akan diselesaikan oleh kekuatan pasar, katanya memprediksi.
Stephanes juga menambahkan, dirinya belum menyampaikan pandangannya pada Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, karena pendapatnya tidak pernah dipertanyakan. (AFP/Lala/Internasional)
“Saya tidak percaya dengan Putaran Doha. Putaran ini tidak berujung. Tidak ada jalan untuk mencapai kesepakatan,” kata Stephanes mengomentari negosiasi perdagangan bermasalah yang terseret ke Jenewa, seperti dikutip harian O Estado de S. Paulo.
Rasa pesimisme yang dilontarkannya menambah kesuraman yang menyelimuti perundingan, yang terperosok dalam sikap keras kepala nyata antara negara industri dan negara berkembang.
Brazil, salah satu peserta utama dalam pembicaraan, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Celso Amorim.
Stephanes, yang hanya terlibat seperlunya dalam penawaran, mengaku tidak melihat adanya alasan objektif mengapa persetujuan perdagangan bebas dari pembicaraan akan berdampak positif pada sektor pertanian dunia.
“Hal ini sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk meyaksikan negara-negara dengan perlindungan perdagangan dan subsidi pada struktur memberikan hal tersebut tanpa adanya imbalan,” ujar Stephanes.
Sebaliknya, pembebasan pasar pertanian akan diselesaikan oleh kekuatan pasar, katanya memprediksi.
Stephanes juga menambahkan, dirinya belum menyampaikan pandangannya pada Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, karena pendapatnya tidak pernah dipertanyakan. (AFP/Lala/Internasional)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar