(Jakarta) - Jika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak melakukan manuver-manuver politik dengan melakukan tur keliling Jawa untuk mengimbau golput, maka perolehan suara PKB tetap sama yaitu 7, 6-7, 8 juta suara.
“Namun Gus Dur lakukan itu, maka suara PKB dalam Pemilu 2009 hanya tinggal 4-5 juta suara,” jelas Pengamat Politik Sukardi Rinakit di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Sukardi mengatakan, bagi warga NU, figur Gus Dur dan PKB merupakan simbol bagi mereka. Saya tahu karakter warga NU, saat memilih mereka tidak mau berpikir lagi karena orang NU itu tidak pernah nonton tv dan baca koran. Bagi warga NU Gus Dur adalah simbol tertinggi PKB dan PBNU,” ujar Sukardi.
Untuk itu, Sukardi menyarankan agar kedua kubu PKB ini untuk bersatu kembali. “Karena pada akhirnya itu politik merupakan kompromi. Namun jika kompromi-kompromi yang ditawarkan tidak menarik, sepertinya gus dur akan melakukan penggembosan terhadap PKB,” kata Sukardi. (Nurseffi)
“Namun Gus Dur lakukan itu, maka suara PKB dalam Pemilu 2009 hanya tinggal 4-5 juta suara,” jelas Pengamat Politik Sukardi Rinakit di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/7).
Sukardi mengatakan, bagi warga NU, figur Gus Dur dan PKB merupakan simbol bagi mereka. Saya tahu karakter warga NU, saat memilih mereka tidak mau berpikir lagi karena orang NU itu tidak pernah nonton tv dan baca koran. Bagi warga NU Gus Dur adalah simbol tertinggi PKB dan PBNU,” ujar Sukardi.
Untuk itu, Sukardi menyarankan agar kedua kubu PKB ini untuk bersatu kembali. “Karena pada akhirnya itu politik merupakan kompromi. Namun jika kompromi-kompromi yang ditawarkan tidak menarik, sepertinya gus dur akan melakukan penggembosan terhadap PKB,” kata Sukardi. (Nurseffi)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar