(Jakarta) - Pasca kekalahan calon Gubernur Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pilkada Jatim (23/7) lalu, Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur memanfaatkan acara deklarasi Komite Penyelamat Kekayaan Negara (KPK-N) sebagai ajang untuk kampanye golongan putih (golput).
“Saya kemarin menerima laporan bahwa pilkada Gubernur Jatim itu penuh dengan kecurangan. Masa hal seperti ini masih terus terjadi,” kata Gus Dur saat menyampaikan orasinya dalam deklarasi KPK-N di Gedung Nusantara V MPR RI ruang GBHN, Jakarta, Senin (28/7).
Untuk itu Gus Dur meminta agar KPUD Jatim memperbaiki cara kerjanya. “Jika tidak diperbaiki, maka sudahlah Jatim golput saja dalam pemilu 2009. Saya berat nyatakan ini, tapi untuk apa pemilu kalau untuk main-main. Yah daripada hambur-hamburkan uang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gus Dur merasa ada pihak-pihak yang tidak menginginkan dirinya menjadi calon presiden pada 2009.
“Saya tahu maksudnya melarang saya supaya saya tidak jadi capres lagi. Terus terang saja, saya merasa pesan ini dari luar bukan dari sini,” katanya yakin.
Gus Dur juga menyatakan dukungan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencalonkan kembali dalam pilpres 2009. “Bukan karena apa-apa masa orang yang bawa persoalan tidak disuruh selesaikan tugasnya sekalian daripada nanti bikin pusing orang lain,” tandasnya. (Nurseffi)
“Saya kemarin menerima laporan bahwa pilkada Gubernur Jatim itu penuh dengan kecurangan. Masa hal seperti ini masih terus terjadi,” kata Gus Dur saat menyampaikan orasinya dalam deklarasi KPK-N di Gedung Nusantara V MPR RI ruang GBHN, Jakarta, Senin (28/7).
Untuk itu Gus Dur meminta agar KPUD Jatim memperbaiki cara kerjanya. “Jika tidak diperbaiki, maka sudahlah Jatim golput saja dalam pemilu 2009. Saya berat nyatakan ini, tapi untuk apa pemilu kalau untuk main-main. Yah daripada hambur-hamburkan uang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gus Dur merasa ada pihak-pihak yang tidak menginginkan dirinya menjadi calon presiden pada 2009.
“Saya tahu maksudnya melarang saya supaya saya tidak jadi capres lagi. Terus terang saja, saya merasa pesan ini dari luar bukan dari sini,” katanya yakin.
Gus Dur juga menyatakan dukungan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencalonkan kembali dalam pilpres 2009. “Bukan karena apa-apa masa orang yang bawa persoalan tidak disuruh selesaikan tugasnya sekalian daripada nanti bikin pusing orang lain,” tandasnya. (Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar