| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

29 Juli 2008

'Jangan Ada Praktik Kebohongan dalam Pemasaran Rumah'

(Jakarta) – Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asyari mengingatkan agar para produsen dan pengembang perumahan tidak melakukan praktek kebohongan ketika memberikan informasi kepada konsumen.


“Jangan membohongi konsumen ketika memasarkan produk atau program karena cepat atau lambat pasti akan menimbulkan bencana,” kata Menpera dalam sambutan pembukaan Pameran Hunian Bersubsidi II di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (29/7).

Menurut Menteri, bencana itu berupa tuntutan atau disbute dari konsumen yang merasa janji-janji pengembang saat memasarkan produknya ternyata tidak dipenuhi.

“Faktor kejujuran penting agar ada rasa saling percaya baik dari konsumen ke produsen maupun sebaliknya,” tegasnya.

Menteri mencontohkan, praktik ketidakjujuran yang sering dilakukan adalah mengatakan bahwa unit yang ditawarkan terbatas dan sudah hampir terjual, padahal kenyataannya produk tersebut belum laku.

“Menurut saya, kejujuran itu pasti akan membawa berkah,” pungkas Menpera. (Adi)

Tidak ada komentar: