(Jakarta) - Delegasi parlemen Jepang mengharapkan kerjasama Indonesia Jepang tidak hanya dibidang ekonomi, namun juga dibidang lain misalnya people exchange dan pertukaran budaya.
“Saya perlu bangun kerjasama pada dimensi yang baru untuk menciptakan kerjasama yang lebih baik lagi. Tahun ini merupakan momentum babak baru persahabatan Indonesia dengan Jepang,” kata Ketua Umum Liga Parlemen Indonesia Jepang Taku Yamasaki saat menghadiri acara 'Strengthening Indonesia-Japan Strategic Partnership for the Common Better Future', di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).
Meskipun dimensi ekonomi menjadi unsur penting dalam hubungan kedua negara ke depan, namun dengan hubungan manusia hubungan Jepang dan Indonesia akan semakin kuat, “Kalau hanya ekonomi sulit menarik manusianya, dengan hubungan manusia, kontak dari hati ke hati tidak akan hilang esensinya,” jelas Taku.
Pada kesempatan yang sama, Taku menyadari bahwa kontribusi jepang dalam keamanan dunia masih belum cukup. “Kami akan belajar ke negara-negara lain terutama Indonesia yang pernah mengirimkan pasukan perdamaian,” jelas Taku.
Senada dengan Taku, Ketua DPR Agung Laksono juga merasa perlunya ditingkatkan kerja sama selain dibidang ekonomi, seperti di bidang sosial, budaya, pendidikan dan teknologi.
“Kekayaan budaya kedua negara akan saling mendukung untuk peningkatan kerjasama di bidang ini. Begitupun di bidang pendidikan dan teknologi, kami berharap kerjasama di dua bidang ini bisa terus berkembang," papar Agung.(Nurseffi)
“Saya perlu bangun kerjasama pada dimensi yang baru untuk menciptakan kerjasama yang lebih baik lagi. Tahun ini merupakan momentum babak baru persahabatan Indonesia dengan Jepang,” kata Ketua Umum Liga Parlemen Indonesia Jepang Taku Yamasaki saat menghadiri acara 'Strengthening Indonesia-Japan Strategic Partnership for the Common Better Future', di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).
Meskipun dimensi ekonomi menjadi unsur penting dalam hubungan kedua negara ke depan, namun dengan hubungan manusia hubungan Jepang dan Indonesia akan semakin kuat, “Kalau hanya ekonomi sulit menarik manusianya, dengan hubungan manusia, kontak dari hati ke hati tidak akan hilang esensinya,” jelas Taku.
Pada kesempatan yang sama, Taku menyadari bahwa kontribusi jepang dalam keamanan dunia masih belum cukup. “Kami akan belajar ke negara-negara lain terutama Indonesia yang pernah mengirimkan pasukan perdamaian,” jelas Taku.
Senada dengan Taku, Ketua DPR Agung Laksono juga merasa perlunya ditingkatkan kerja sama selain dibidang ekonomi, seperti di bidang sosial, budaya, pendidikan dan teknologi.
“Kekayaan budaya kedua negara akan saling mendukung untuk peningkatan kerjasama di bidang ini. Begitupun di bidang pendidikan dan teknologi, kami berharap kerjasama di dua bidang ini bisa terus berkembang," papar Agung.(Nurseffi)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar