(Jakarta) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai lamban dalam merespon kebutuhan listrik di daerah-daerah. Dan pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap kinerja PLN tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Sri Mulyani Indarawati, saat acara MoU PLN dengan Perbankan Nasional di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa (29/7).
“Saya menganggap bahwa ini sebagai kritik terhadap PLN, bahwa PLN terlalu lamban dalam merespon kebutuhan listrik didaerah-daerah,” ujarnya.
Dikatakan oleh Menkeu, ini mungkin termasuk evaluasi yang harus pemerintah lakukan. Salah satu contohnya, kata menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian ini, Gedung Depkeu di Manado yang seharusnya sudah diresmikan, namun ternyata listriknya belum masuk dan harus menunggu 6 sampai 9 bulan.
“Kalau sampai 12 bulan yah kebangetan. Itu di Manado, yang merupakan ibukota Sulawesi Utara. Saya tidak bisa bayangkan untuk dikota-kota kecil lainnya,” katanya.
Menko mengharapkan, seluruh jajaran direksi dan komsaris PLN bisa bekerja lebih kondusif, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. (Renny)
Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Sri Mulyani Indarawati, saat acara MoU PLN dengan Perbankan Nasional di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa (29/7).
“Saya menganggap bahwa ini sebagai kritik terhadap PLN, bahwa PLN terlalu lamban dalam merespon kebutuhan listrik didaerah-daerah,” ujarnya.
Dikatakan oleh Menkeu, ini mungkin termasuk evaluasi yang harus pemerintah lakukan. Salah satu contohnya, kata menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian ini, Gedung Depkeu di Manado yang seharusnya sudah diresmikan, namun ternyata listriknya belum masuk dan harus menunggu 6 sampai 9 bulan.
“Kalau sampai 12 bulan yah kebangetan. Itu di Manado, yang merupakan ibukota Sulawesi Utara. Saya tidak bisa bayangkan untuk dikota-kota kecil lainnya,” katanya.
Menko mengharapkan, seluruh jajaran direksi dan komsaris PLN bisa bekerja lebih kondusif, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. (Renny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar