(Tokyo) – Perusahaan Mobil Nissan Jepang mengatakan akan menghentikan 1,200 pekerjanya di dua pabrik di AS, terkait penjualan yang melempem di pasar AS.
Nissan mengumumkan, Rabu (30/7), akan menyerukan pengunduran diri awal diantara 6,600pekerja di pabrik perakitan dan pabrik onderdil di Tennessee. Hampir 20 persen satuan pekerja dilaporkan akan mengalami pemutusan hubungan kerja selama tiga tahun kedepan.
Perusahaan manufaktur mobil itu juga menyatakan akan menghentikan regu pekerja malam untuk pembuatan kendaraan ukuran besar di pabrik perakitan mulai bulan depan.
Penjualan mobil-mobil baru Nissan di AS bulan lalu jatuh hampir 18 persen sejak setahun yang lalu. Penurunan ini dikaitkan dengan kemerosotan ekonomi AS yang terakumulasi dari masalah peminjaman kredit, seperti halnya harga minyak yang melambung tinggi. (NHK/Lala/Internasional)
Nissan mengumumkan, Rabu (30/7), akan menyerukan pengunduran diri awal diantara 6,600pekerja di pabrik perakitan dan pabrik onderdil di Tennessee. Hampir 20 persen satuan pekerja dilaporkan akan mengalami pemutusan hubungan kerja selama tiga tahun kedepan.
Perusahaan manufaktur mobil itu juga menyatakan akan menghentikan regu pekerja malam untuk pembuatan kendaraan ukuran besar di pabrik perakitan mulai bulan depan.
Penjualan mobil-mobil baru Nissan di AS bulan lalu jatuh hampir 18 persen sejak setahun yang lalu. Penurunan ini dikaitkan dengan kemerosotan ekonomi AS yang terakumulasi dari masalah peminjaman kredit, seperti halnya harga minyak yang melambung tinggi. (NHK/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar