(Kuala Lumpur) - Pakistan bukan pelaku di belakang peristiwa bom bunuh diri mobil yang menjadi targetannya adalah kedutaan India di Kabul Senin kemarin, peristiwa itu membunuh 41 orang, termasuk dua diplomat senior India, diungkapkan Yousaf Raza Gillani, Perdana Menteri Pakistan.
Menteri Dalam Negeri Afganistan mengatakan bahwa dikira ledakan tersebut dilakukan "dengan koordinasi dan nasihat dari lingkaran intelejen regional."
Dikatakan pada kantor berita disela-sela konferensi Islam yang diadakan di Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur hari ini, Gillani menolak tuntutan tersebut.
"Bisa dipastikan, kalau Pakistan bukan pelaku yang membuat Afganistan tidak stabil? itu bukan urausan kami, yang kami inginkan adalah kestabilan di wilayah kami sendiri."
141 orang terluka sebagai tambahan dari korban-korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut, berdasarkan keterangan petugas.
Ledakan tersebut tidak hanya membunuh warga-warga yang sedang mengantri pengajuan visa tetapi juga merusakan dua kendaraan kedutaan. (AlJazeera/Nunyunda)
Menteri Dalam Negeri Afganistan mengatakan bahwa dikira ledakan tersebut dilakukan "dengan koordinasi dan nasihat dari lingkaran intelejen regional."
Dikatakan pada kantor berita disela-sela konferensi Islam yang diadakan di Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur hari ini, Gillani menolak tuntutan tersebut.
"Bisa dipastikan, kalau Pakistan bukan pelaku yang membuat Afganistan tidak stabil? itu bukan urausan kami, yang kami inginkan adalah kestabilan di wilayah kami sendiri."
141 orang terluka sebagai tambahan dari korban-korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut, berdasarkan keterangan petugas.
Ledakan tersebut tidak hanya membunuh warga-warga yang sedang mengantri pengajuan visa tetapi juga merusakan dua kendaraan kedutaan. (AlJazeera/Nunyunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar