| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

31 Juli 2008

Palestina, Israel dan AS Komentari Rencana Pengunduran Diri Olmert

(Tel Aviv) – Negara-negara terkait seperti Amerika Serikat, Palestina dan Israel memberikan tanggapan yang berbeda seputar pernyataan peletakan jabatan Perdana Menteri Israel dan pemimpin Partai Kadima Ehud Olmert kemarin malam.

Menteri Luar Negeri Israel, anggota Partai Kadima Tzipi Livni menyatakan bahwa pengambilan keputusan mundur itu tidak mudah tapi sangat tepat bagi Olmert, dan Partai Kadima perlu terus memainkan peranan pimpinan.

Partai-partai oposisi antara lain Kelompok Likud dan Israel Beiteinu berpendirian untuk merengkuh peluang dan mendorong dimajukannya waktu pemilihan umum.

Juru bicara Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdainah mengatakan, keputusan Olmert adalah urusan intern Israel. Palestina akan terus bekerja sama dengan Israel, dan berharap bakal perdana menteri Israel dapat terus berupaya mendorong perdamaian kedua pihak. Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Sami Abu Zuhri berpendapat bahwa keputusan Olmert itu merupakan kemenangan perjuangan Hamas.

Sementara itu, Juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, Gordon Johndroe menyatakan bahwa Presiden Bush akan terus bekerja sama dengan Olmert sampai berakhirnya masa jabatannya. AS akan terus berupaya mendorong Israel dan Palestina mencapai persetujuan perdamaian sebelum akhir tahun ini.

Olmert dalam pernyataannya mengumumkan bahwa dia memutuskan untuk tidak ikut serta dalam pemilihan ketua Partai Kadima yang dijadwalkan pada tanggal 17 September mendatang, dan dia akan meletakkan jabatan perdana menteri setelah dipilihnya pemimpin baru Partai Kadima. (Xinhua/Lala/Internasional)

Tidak ada komentar: