| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

24 Juli 2008

Pemrov DKI dan Polda Metro Jaya Akses 160 CCTV di Ibukota

(Jakarta) – Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan membuka sebanyak 160 akses kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV) di beberapa obyek vital milik pemerintah daerah dan negara kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya.

“Salah satunya sebagai persiapan Pemiluhan Umum 2009,” ujar Koordinator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya Kompol Sambodo di Jakarta, Kamis (24/7).

Sambodo mengatakan, sebelumnya CCTV hanya bisa diakses melalui kantor Crisi Center atau Pusat Krisis Pemerintah DKI Jakarta dan mulai minggu ini kepolisian akan bisa memantau aktivitas di berbagai obyek vital seperti Bundaran Hotel Indonesia, depan Istana Negara, serta beberapa pintu air di Jakarta.

Kamera pemantau, lanjut Sambodo, diakses dari TMC dan Call Center di Kantor Biro Operasi Polda Metro Jaya dan Selasa (22/7) sudah mulai dilakukan uji coba integrasi sistem CCTV di kantor Biro Operasi.

Sambodo juga menambahkan, TMC sebelumnya hanya memiliki 40 CCTV, namun hanya 12 unit yang masih berfungsi dengan baik, sedangkan 28 lainnya rusak sejak dipasang pada tahun 2003. “Kami tak memiliki dana untuk perawatan,” kata Sambodo.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto juga memastikan Proyek CCTV hasil kerjasama pemerintah, Polda Metro Jaya dan perusahaan rekanan memang sudah berjalan. Crisis Centernya berada di bawah Dinas Ketentraman dan Ketertiban.

“160 CCTV itu dikhususkan untuk memantau keamanan dan ketertiban, unjuk rasa, dan banjir,” kata Kepala Seksi Rekonstruksi dan Relokasi Dinas Ketentraman dan Ketertiban DKI Jakarta Hulman Sitorus. (Dhita)

Tidak ada komentar: