(Jakarta) – Pernyataan Ketua Umum PKS Tifatul Sembiring yang menyatakan hanya siap mengawal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga 2008 karena pihaknya tidak akan bekerjasama lagi dengan pemimpin peragu yang menyengsarakan rakyat merupakan pernyataan yang tidak cermat dan tidak berdasarkan substansi.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Demokrat Darwin Saleh kepada Indonesia Ontime, di Jakarta, Rabu (23/7).
“Adalah pada zaman SBY ini program-program pro rakyat benar-benar di kedepankan mulai dari bantuan langsung, kredit mikro tanpa agunan hingga bantuan Rp 1,5 miliar untuk 3999 dari total 5600-an kecamatan,” jelas Darwin.
Menurut Darwin, pada zaman kepemimpinan SBY lah korupsi ditindak dengan tegas terhadap menteri, gubernur, kapolri, anggota DPR, dan sebagainya. “Berdasarkan data Oktober hingga Februari 2008, sudah ada 326 keputusan pengadilan terhadap para pelaku korupsi, berarti rata-rata 8 putusan per bulan,” ungkap Darwin.
Dalam World Public Opinion (WPO) pun, imbuh Darwin, mengakui SBY sebagai pemimpin yang paling terpecaya atau bercitra terbaik di kawasan Asia Pasific. “Mungkin tolok ukur kita berbeda dengan Tifatul Sembiring tentang pemimpin yang tegas dan visioner, mungkin kebijakan kenaikan BBM yang sesungguhnya realokasi dari subsidi BBM ke program pro rakyat inilah yang dianggap Tifatul sebagai menyengsarakan rakyat, sebaiknya Tifatul serahkan analisis ekonomi pada ahlinya, agar bersubstansi kalau berkomentar,” jelas Darwin.
Darwin mengakui, keputusan PKS untuk tidak mendukung SBY merupakan urusan PKS dalam menentukan pilihan politiknya. “Tetapi adalah urusan kita untuk memilah mana statement yang benar versus yang pokrol,” tegas Darwin. (Nurseffi)
Demikian disampaikan Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Demokrat Darwin Saleh kepada Indonesia Ontime, di Jakarta, Rabu (23/7).
“Adalah pada zaman SBY ini program-program pro rakyat benar-benar di kedepankan mulai dari bantuan langsung, kredit mikro tanpa agunan hingga bantuan Rp 1,5 miliar untuk 3999 dari total 5600-an kecamatan,” jelas Darwin.
Menurut Darwin, pada zaman kepemimpinan SBY lah korupsi ditindak dengan tegas terhadap menteri, gubernur, kapolri, anggota DPR, dan sebagainya. “Berdasarkan data Oktober hingga Februari 2008, sudah ada 326 keputusan pengadilan terhadap para pelaku korupsi, berarti rata-rata 8 putusan per bulan,” ungkap Darwin.
Dalam World Public Opinion (WPO) pun, imbuh Darwin, mengakui SBY sebagai pemimpin yang paling terpecaya atau bercitra terbaik di kawasan Asia Pasific. “Mungkin tolok ukur kita berbeda dengan Tifatul Sembiring tentang pemimpin yang tegas dan visioner, mungkin kebijakan kenaikan BBM yang sesungguhnya realokasi dari subsidi BBM ke program pro rakyat inilah yang dianggap Tifatul sebagai menyengsarakan rakyat, sebaiknya Tifatul serahkan analisis ekonomi pada ahlinya, agar bersubstansi kalau berkomentar,” jelas Darwin.
Darwin mengakui, keputusan PKS untuk tidak mendukung SBY merupakan urusan PKS dalam menentukan pilihan politiknya. “Tetapi adalah urusan kita untuk memilah mana statement yang benar versus yang pokrol,” tegas Darwin. (Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar