(San Diego) – Angkatan Laut (AL) AS mengatakan merokok nampaknya telah menyebabkan terbakarnya kapal perang induk berkekuatan nuklir USS George Washington pada bulan Mei, sebelum disebarkan ke Jepang.
Menurut Angkatan Laut, berdasarkan hasil penyelidikan, tindakan pelanggaran merokok di daerah terlarang nampaknya telah menyulut cairan yang mudah terbakar dan material lain yang mudah terbakar. Zat cair dan material, lanjutnya, juga disimpan secara tidak wajar.
AL menyimpulkan, api berasal dari insiden yang disebabkan manusia, dan membuat kapten kapal Dave Dykhoff dicopot dari jabatannya.
Kerugian akibat kebakaran yang menyebabkan kerusakan kapal induk, ditaksir senilai US$ 70 juta dan melukai 37 pelaut.
Kebakaran menyulut pada 22 Mei saat kapal dalam perjalanan dari Chili ke San Diego. Sejak saat itu, kapal berada dalam perbaikan di San Diego.
Kapal induk USS George Washington dijadwalkan akan menggantikan kapal USS Kitty Hawk yang bertenaga mesin konvensional di pangkalan angkatan udara Yokosuka, dekat Tokyo.
Kapal akan bertolak dari San Diego pada 21 Agustus untuk berlabuh di Yokosuka pada bulan September, sekitar satu bulan tertinggal dari jadwal terkait insiden kebakaran. (NHK/Lala/Internasional)
Menurut Angkatan Laut, berdasarkan hasil penyelidikan, tindakan pelanggaran merokok di daerah terlarang nampaknya telah menyulut cairan yang mudah terbakar dan material lain yang mudah terbakar. Zat cair dan material, lanjutnya, juga disimpan secara tidak wajar.
AL menyimpulkan, api berasal dari insiden yang disebabkan manusia, dan membuat kapten kapal Dave Dykhoff dicopot dari jabatannya.
Kerugian akibat kebakaran yang menyebabkan kerusakan kapal induk, ditaksir senilai US$ 70 juta dan melukai 37 pelaut.
Kebakaran menyulut pada 22 Mei saat kapal dalam perjalanan dari Chili ke San Diego. Sejak saat itu, kapal berada dalam perbaikan di San Diego.
Kapal induk USS George Washington dijadwalkan akan menggantikan kapal USS Kitty Hawk yang bertenaga mesin konvensional di pangkalan angkatan udara Yokosuka, dekat Tokyo.
Kapal akan bertolak dari San Diego pada 21 Agustus untuk berlabuh di Yokosuka pada bulan September, sekitar satu bulan tertinggal dari jadwal terkait insiden kebakaran. (NHK/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar