| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

06 Agustus 2008

Clinton: Tambah Dana AIDS

(Mexico City) - Mantan Presiden AS Bill Clinton mendesak penambahan dana agar biaya pengobatan bagi pasien HIV/AIDS dapat ditekan. Clinton mengatakan di hadapan konferensi AIDS se-dunia di Meksiko, penambahan dana 50 persen dibutuhkan dalam dua tahun ke depan agar dapat mengikuti perkembangan program pengobatan.
Angka-angka yang dikeluarkan menjelang pertemuan itu menunjukkan bahwa jumlah penderita HIV di seluruh dunia sedikit menurun. Namun, tingkat penularan di beberapa negara tetap meningkat. Di seluruh dunia 33 juta orang tertular penyakit itu.
Sekelompok pengunjuk rasa yang membawa tulisan-tulisan yang mendesak penyediaan rumah bagi mereka yang menderita HIV melintas di depan mimbar ketika Clinton berpidato.
Clinton menggunakan kesempatan itu untuk membicarakan kenaikan harga minyak, pangan dan krisis kredit perumahan yang membuat kehidupan para penderita HIV semakin sulit. “Tidak ada peluru perak yang dapat menghilangkan penyakit ini,” katanya.
Namun menurut Clinton, ada banyak cara yang bisa dilakukan. “Memperluas upaya pencegahan, pengobatan dan perawatan, untuk memperkuat sistem layanan kesehatan yang belum berkembang," tambahnya.
Akses bagi semua orang
Konferensi enam hari itu diawali dengan pawai kesadaran HIV/AIDS, pameran foto dan acara-acara lainnya. Sekitar 200.000 ilmuwan, pejabat pemerintah dan pegiat berkumpul di kota Meksiko untuk menghadiri acara ini.
Pendanaan, akses bagi pengobatan, upaya meningkatkan pencegahan dan isu-isu sosial seperti stigma dan kekerasan terhadap perempuan semua masuk ke dalam agenda konperensi. Namun para anggota delegasi yang hadir memperkirakan terobosan tidak akan dicapai kali ini tentang obat baru atau upaya menemukan vaksin pencegah HIV/AIDS.
Majelis Umum PBB dan G8 mencanangkan sasaran menyediakan pengobatan dan perawatan bagi semua orang sebelum tahun 2010. Sejak AIDS pertama kali diketahui secara luas, 25 tahun lalu, 25 juta orang meninggal akibat penyakit ini.
Dalam satu perkembangan positif, Presiden AS George Bush baru-baru ini meraih dukungan untuk menambah anggaran belanja negara sebanyak tiga kali lipat untuk menangani HIV/AIDS.
Tetapi di beberapa negara seperti Rusia dan Cina, dan bahkan Jerman dan Inggris, jumlah penularan meningkat, kata wartawan BBC Duncan Kennedy dari kota Meksiko.
Di Afrika, tempat 70 persen kasus HIV/AIDS, akses ke pengobatan yang tepat memperlihatkan perbaikan namun di sana jumlah petugas kesehatan yang memberi pengobatan kepada penderita kurang. Juga ada kekhawatiran tentang hak asasi penderita yang sering kali takut berobat. (BBC/Nurseffi)

Tidak ada komentar: