(New York) - Seorang ilmuwan perempuan asal Pakistan yang dituduh terkait jaringan al-Qaeda akan tampil pada persidangan di Amerika Serikat setelah dipindahkan dari Afghanistan.
Aafia Siddiqui, 36 tahun, yang memiliki tiga orang anak dan bekas mahasiswa biologi di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) yang elit, menghadapi dakwaan berusaha membunuh agen Amerika Serikat yang sedang mengunjunginya di tahanan.
Jika dinyatakan bersalah, dia diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap dakwaan.
Militer AS mengatakan pihaknya mengambilalih wewenang atas penahanan Siddiqui dari aparat Afghanistan bulan lalu.
Namun, keluarganya dan kelompok-kelompok HAM mengatakan wanita itu selama lima tahun terakhir mendekam di penjara-penjara rahasia yang dijalankan oleh aparat Amerika.
Pengacara Siddiqui, Elaine Whitfield Sharp, menyebut dakwaan itu "cerita bohong" dan membantah klaim aparat AS bahwa kliennya bersembunyi selama beberapa tahun sebelum tertangkap pada bulan Juli.
Menurut keluarganya, dia menghilang sejak kembali ke Pakistan dari Amerika pada tahun 2003.
Pada sebuah jumpa pers hari Selasa di kota Karachi, Pakistan, saudara perempuan Siddiqui mengatakan, "Aafia disiksa selama lima tahun sampai satu hari aparat Amerika menyatakan mereka menemukan dia di Afghanistan."
Fauzia Siddiqui mengatakan saudara perempuannya itu telah berada dalam tahanan selama lima tahun meski tidak bersalah atas kejahatan apa pun.
Aparat AS mengatakan Siddiqui menikah dengan keponakan pria yang dituduh menjadi dalang serangan 9 September, Khalid Sheikh Mohammed. (BBC/Lala/Internasional)
Aafia Siddiqui, 36 tahun, yang memiliki tiga orang anak dan bekas mahasiswa biologi di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) yang elit, menghadapi dakwaan berusaha membunuh agen Amerika Serikat yang sedang mengunjunginya di tahanan.
Jika dinyatakan bersalah, dia diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap dakwaan.
Militer AS mengatakan pihaknya mengambilalih wewenang atas penahanan Siddiqui dari aparat Afghanistan bulan lalu.
Namun, keluarganya dan kelompok-kelompok HAM mengatakan wanita itu selama lima tahun terakhir mendekam di penjara-penjara rahasia yang dijalankan oleh aparat Amerika.
Pengacara Siddiqui, Elaine Whitfield Sharp, menyebut dakwaan itu "cerita bohong" dan membantah klaim aparat AS bahwa kliennya bersembunyi selama beberapa tahun sebelum tertangkap pada bulan Juli.
Menurut keluarganya, dia menghilang sejak kembali ke Pakistan dari Amerika pada tahun 2003.
Pada sebuah jumpa pers hari Selasa di kota Karachi, Pakistan, saudara perempuan Siddiqui mengatakan, "Aafia disiksa selama lima tahun sampai satu hari aparat Amerika menyatakan mereka menemukan dia di Afghanistan."
Fauzia Siddiqui mengatakan saudara perempuannya itu telah berada dalam tahanan selama lima tahun meski tidak bersalah atas kejahatan apa pun.
Aparat AS mengatakan Siddiqui menikah dengan keponakan pria yang dituduh menjadi dalang serangan 9 September, Khalid Sheikh Mohammed. (BBC/Lala/Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar