| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

07 Agustus 2008

Dollar Meninggi Ketika Harga Minyak Menurun

(New York) - Dollar bangkit melawan mata uang utama dihari Rabu (6/7) ketika harga minyak jatuh atas permintaan.

Harga minyak mentah berlanjut jatuh dihari Rabu setelah laporan pemerintah menunjukan minyak mentah AS dan inventasri bahan bakat=r bangkit oleh lebih dari yang diperkirakan minggu lalu.Ini ditambahkan bahwa AS dan ekonomi global perlahan-lahan menurun dan biaya energi tinggi akan mengurangi permintaan produksi petroleum.

Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman september dihentikan hingga sesi menurun sebesar 117.11 U.S.dollar per barel sebelum memulihan harga di New York Mercantille Exchange. Hal tersebut berakhir pada sesi 118.58 U.S dollar per barel, 59 sen lebih rendah daripada penutupan sesi dihari Selasa lalu.

Dollar juga didukung oleh data ekomomi lemah di Eropa. Pabrik Jerman melakukan pemesanan tanpa diduga-duga yang secara musiman jatuh menyesuaikan dengan angka 2,9 persen pada bulan Juni, berlawanan dengan 0,4 persen, itu merupakan peningkatan yang diharapkan oleh para analis.

Nationwide Building Society, perkumpulan gedung terbesar di Inggris, melaporkan bahwa para konsumen yakin bahwa indeks akan jatuh dalam skala bulanan sebesar 11 poin, atau 18 persen, hingga 51 persen dibulan Juli. Hal itu adalah level terrendah sejak perkumpulan tersebut memulai survey ditahun 2004.

Eropa membeli 1.5420 dollar diakhir perdagangan di New york dibandingkan dengan 1.5473 dollar yang dibeli pada Selasa akhir. Mata uang Inggris, poundsterling, jatuh 1.9475 dollar dari 1.9562 dollar.

Dollar bangkit hingga 1.0602 Swiss francs dari 1.0539 Swiss francs, dan bangkit menjadi 109.54 Yen Jepang dari 108.17 Yen Jepang. Dollar bangkit menjadi 1.0477 dollar Kanada dari 1.0428 dollar Kanada.(Xinhua/Nunyunda)

Tidak ada komentar: