(Jakarta) - Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Tiurlan Hutagol mengakui adanya kebocoran terkait hasil rapat BK DPR yang memutuskan pemberhentian anggota fraksi PDI-P Max Moein dari keanggotaannya di parlemen.
"Kami belum bisa membicarakan hal itu, sebelum diputuskan Pimpinan DPR. Memang semalam kami sudah memutuskan tetapi surat keputusan itu harus dibuka terlebih dahulu oleh ketua DPR," kata Tiurlan saat dihubungi indonesiaontime.com, di Jakarta, Selasa (25/8).
rencananya, imbuh anggota Komisi VII DPR ini, BK akan merekomendasikan kepada Ketua DPR mengenai apa yang menjadi keputusan bersama anggota BK. Tiurlan mengakui tidak mengetahui bagaimana bisa keputusan tersebut bisa bocor dan diketahui oleh wartawan. "Harusnya yang bicara kan Ketua DPR, jangan dari BK. karena hal itu menyangkut keanggotaan DPR," pungkas Tiurlan.
Bocornya informasi ini, menurut Tiur karena ada salah satu anggota dewan yang membuka terlebih dahulu surat tersebut. "Sebenarnya tidak boleh sampai bocor seperti itu, lihat saja nanti teman itu pasti akan di-BK kan. Karena memang keputusannya seperti itu," pungkas anggota fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS) ini.
untuk itu, ujar Tiurlan, siang ini BK DPR akan menemui ketua DPR guna membahas hak ini." nanti setelah sidang paripurna, kami akan menemui Ketua DPR'" tutunya.(Nurseffi)
"Kami belum bisa membicarakan hal itu, sebelum diputuskan Pimpinan DPR. Memang semalam kami sudah memutuskan tetapi surat keputusan itu harus dibuka terlebih dahulu oleh ketua DPR," kata Tiurlan saat dihubungi indonesiaontime.com, di Jakarta, Selasa (25/8).
rencananya, imbuh anggota Komisi VII DPR ini, BK akan merekomendasikan kepada Ketua DPR mengenai apa yang menjadi keputusan bersama anggota BK. Tiurlan mengakui tidak mengetahui bagaimana bisa keputusan tersebut bisa bocor dan diketahui oleh wartawan. "Harusnya yang bicara kan Ketua DPR, jangan dari BK. karena hal itu menyangkut keanggotaan DPR," pungkas Tiurlan.
Bocornya informasi ini, menurut Tiur karena ada salah satu anggota dewan yang membuka terlebih dahulu surat tersebut. "Sebenarnya tidak boleh sampai bocor seperti itu, lihat saja nanti teman itu pasti akan di-BK kan. Karena memang keputusannya seperti itu," pungkas anggota fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS) ini.
untuk itu, ujar Tiurlan, siang ini BK DPR akan menemui ketua DPR guna membahas hak ini." nanti setelah sidang paripurna, kami akan menemui Ketua DPR'" tutunya.(Nurseffi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar