| UTAMA | | ENGLISH | | BERITA FOTO | | ULASAN | | DIALOG | | REDAKSI | | RISET - POLLING |

11 September 2008

Kerugian Bank Investasi AS Membengkak

(Washington) - Bank Amerika yang sedang terlilit masalah, Lehman Brothers melaporkan kerugian kuartal teramat besar, dan mengumumkan beberapa langkah drastis untuk memperkuat posisi keuangannya.

Lehman mengatakan, lembaga itu merugi sebesar US$ 3.9 miliar antara Juni dan Agustus, dan ini mengantar kerugiannya mencapai US$ 6.6 miliar tahun ini.

Demi memperkuat posisi keuangannya yang lemah, Lehman menurunkan dividen dan menjual saham di salah satu lembaga manajemen dana yang menghasilkan untung besar.

Namun, belum ada investor "white knight" (penyelamat) turun tangan untuk memperkuat Lehman.

Lehman, yang merupakan bank investasi terbesar keempat Amerika, juga akan mengurangi risiko dari kredit perumahan dan melepas bisnis real estate komersialnya dalam upaya merombak posisinya.

Nilai harga saham Lehman menguat setelah kabar tentang langkah tersebut tersiar.

Saham Lehman, Rabu (10/9), merosot 34% akibat kekhawatiran soal kondisi kesehatan keuangannya di tengah kekhawatiran bahwa lembaga itu kesulitan untuk menggalang modal yang sangat diperlukan.

Sebagai akibatnya, bank tersebut terpaksa harus mempercepat pengumuman kinerjanya pada kuartal ketiga satu pekan lebih awal dalam upaya memperkuat kepercayaan investor.

"Ini masa luar biasa bagi industri kami, dan salah satu masa paling sulit sepanjang sejarah perusahaan," kata pimpinan dan chief executive Richard Fuld.
Lehman tidak memberikan indikasi bahwa lembaga itu telah menemukan pendukung yang menawarkan suntikan modal segar.

Sebelumnya, lembaga keuangan milik pemerintah, Korea Development Bank (KDB) mengatakan telah menarik diri dari perundingan dengan Lehman Brothers terkait kemungkinan investasi di bank Amerika tersebut. (BBC/Lala/Internasional)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

tidak sangka perusahaan investasi sebesar Lehman Brothers bisa jadi seperti ini.